Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kabar terbaru terkait akuisisi perusahaan pembiayaan atau multifinance Indonesia oleh asing.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut saat ini ada empat perusahaan pembiayaan yang telah melaporkan realisasi akuisisi oleh asing.
"Adapun satu perusahaan pembiayaan dalam proses akuisisi oleh asing, dan satu perusahaan pembiayaan sedang dalam proses persetujuan akuisisi oleh asing," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (6/8).
Agusman menyampaikan investor asing tersebut berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang. Dia menjelaskan tujuan akuisisi itu dilakukan salah satunya untuk memperkuat permodalan dan ekspansi bisnis.
Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja Multifinance Tumbuh
Mengenai hal ini, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut masuknya investor asing memberikan dampak yang positif pada pertumbuhan perusahaan multifinance Indonesia.
Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menilai, hal ini menandakan bahwa industri pembiayaan masih diminati oleh pemain asing, selain untuk memperkuat permodalan perusahaan, akuisisi ini bisa jadi dilakukan untuk mengembangkan usaha para investor asing itu di Indonesia.
"Kami senang, bahwa industri pembiayaan masih menjadi pilihan investasi untuk masuk. Mungkin, perusahaan yang diakuisisi asing ini ingin besar atau juga karena ada masalah di permodalannya," ujar Suwandi kepada Kontan, Senin (12/8).
Suwandi bilang, perusahaan apapun yang nantinya akan diakuisisi asing, memiliki kemungkinan akan menjadi lebih baik dari sisi kinerjanya, baik untuk karyawan perusahaan, ataupun untuk industri pembiayaan secara keseluruhan.
"Kalau memang investornya itu memiliki potensi, memiliki permodalan yang kuat, dan memiliki target yang jelas, maka akan baik untuk industri pembiayaan," tambah Suwandi.
PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai akuisisi multifinance oleh pihak asing akan berdampak positif terhadap peningkatan investasi ke Indonesia serta sehatnya permodalan perusahaan yang diakuisisi.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, di samping itu juga akan berdampak positif terhadap persaingan yang semakin sehat antar perusahaan pembiayaan untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
"Sampai dengan saat ini, CNAF belum berencana melakukan akuisisi atau diakuisisi oleh perusahaan asing ataupun nasional lainnya," kata Ristiawan kepada Kontan, Senin (12/8).
Sementara itu, PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga angkat bicara, MUF menyampaikan, perusahaan pembiayaan di Indonesia masih memiliki potensi bisnis yang besar. Salah satunya karena populasi di Indonesia yang sangat tinggi dan Gross Domestic Product (GDP) yang masih bisa bertumbuh dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menyebut, MUF merupakan salah satu bisnis yang memiliki peluang tumbuh dalam industri keuangan dengan Return on Equity (ROE) yang cukup menarik bagi investor asing.
"Dengan masuknya investor asing semestinya akan memperkuat industri, karena industri ini membutuhkan investor yang memiliki permodalan kuat ke depannya," tandasnya.
Baca Juga: Wom Finance Salurkan Pembiayaan MotorKu dan MobilKu Rp 2,14 Triliun di Semester I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News