Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membidik pertumbuhan premi sebesar 7% hingga 10% pada tahun ini. Tentunya ini didukung dari perbaikan sejumlah faktor di industri asuransi jiwa.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan membaiknya kinerja sektor riil bakal berdampak positif bagi perkembangan industri di 2024. Selain itu, meningkatnya pemahaman dan kepemilikan produk asuransi oleh masyarakat juga diperkirakan berdampak positif bagi industri.
“Pendapatan premi industri asuransi jiwa diperkirakan kembali meningkat di tahun 2024. Proyeksi kami pertumbuhan premi dari industri asuransi jiwa berkisar di angka 7%-10%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).
Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Masih Diyakini Tumbuh pada Tahun Ini
Togar menjelaskan, selain kinerja sektor riil, peningkatan premi juga dipengaruhi oleh kembali normalnya penjualan PAYDI setelah proses penyesuaian atas regulasi terbaru yang diperkirakan selesai tahun ini.
Sementara di sisi investasi, kata dia, sangat bergantung pada kondisi pasar yang mana diproyeksi akan berimbas ke kinerja investasi. Namun demikian, penempatan investasi industri didominasi oleh instrumen investasi jangka panjang sehingga kami yakin hasil investasi tahun 2024 ini masih akan tercatat positif.
“Selanjutnya dari sisi tertanggung, industri asuransi jiwa berpeluang melakukan ekspansi pasar kepada generasi milenial dan Gen Z yang secara populasi mendominasi total populasi masyarakat Indonesia. Industri perlu melakukan inovasi produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News