kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

AAJI Catat Klaim Industri Asuransi Jiwa Rp 119,97 Triliun per Kuartal III-2024


Minggu, 01 Desember 2024 / 06:45 WIB
AAJI Catat Klaim Industri Asuransi Jiwa Rp 119,97 Triliun per Kuartal III-2024
ILUSTRASI. AAJI mencatat total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa per kuartal III-2024 sebesar Rp 119,97 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa per kuartal III-2024 sebesar Rp 119,97 triliun. 

Ketua Bidang Kanal Distribusi & Inklusi Tenaga Pemasar AAJI Elin Waty mengatakan nilai itu mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 122,46 triliun.

"Klaim dan manfaat per kuartal III-2024 tersebut diberikan kepada 16,76 juta orang penerima manfaat," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Baca Juga: Direksi Tugu Insurance Kompak Borong Saham TUGU

Elin menambahkan penurunan total klaim dipengaruhi oleh klaim surrender yang berkurang 15,2%, menjadi Rp 58,11 triliun per kuartal III-2024.

Lebih lanjut, Elin menerangkan pembayaran klaim industri asuransi jiwa per kuartal III-2023 yang sebesar Rp 122,46 triliun juga menurun 4,4%, dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 128,09 triliun. Adapun klaim per kuartal III-2023 tersebut diberikan kepada 17,22 juta orang penerima manfaat.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyampaikan industri asuransi jiwa berhasil membukukan pendapatan premi per kuartal III-2024 sebesar Rp 132 triliun. Nilai itu meningkat tipis sebesar 0,2%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Lebih lanjut, Budi menerangkan pertumbuhan pendapatan premi itu didorong oleh pendapatan premi lanjutan sebesar Rp 56,6 triliun. Nilai itu meningkat sebesar 4,2%, dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: OJK Finalisasi SEOJK Produk Asuransi Kesehatan, Ini Respons AAJI

Selain itu, didorong juga dari pendapatan premi reguler sebesar Rp 79,08 triliun atau meningkat 5,7%, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Budi mengatakan capaian positif tersebut mencerminkan adanya peningkatan loyalitas para pemegang polis kepada perusahaan.

"Selain itu, pertanda adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi," kata Budi. 

Selanjutnya: 6 Cara Mengatasi DANA Tidak Bisa Login dan Bertransaksi

Menarik Dibaca: Ide Warna Cat yang Bisa Bikin Rumah Terasa Lebih Nyaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×