kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAJI Catat Premi Tunggal Turun pada Semester I-2024, Ini Penyebabnya


Kamis, 12 September 2024 / 20:47 WIB
AAJI Catat Premi Tunggal Turun pada Semester I-2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. AAJI melaporkan pada semester I-2024, premi tunggal di perusahaan asuransi jiwa turun 1% menjadi Rp 35,5 triliun/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pada semester I-2024, premi tunggal di perusahaan asuransi jiwa turun 1% menjadi Rp 35,5 triliun secara year on year (YoY). Sedangkan premi reguler masih bisa tumbuh 5,2% menjadi Rp 52,9 triliun YoY.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa premi tunggal didominasi oleh Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) sedangkan premi reguler didominasi oleh produk tradisional seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Togar menilai penurunan premi tunggal tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi yang tidak stabil, sehingga tren ini mempengaruhi tingkatan prioritas segmen kelas atas yang menjadi lebih berhari-hati dalam berinvestasi dengan dana yang besar dimuka.

Baca Juga: Paling Banyak, AAJI Sebut 18 Perusahaan Bersiap Spin Off Dirikan Perusahaan Baru

"Hal ini terbukti dari data Semester I-2024 yang menyatakan bahwa data unitlink mengalami penurunan sebesar 13,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Togar kepada Kontan.co.id, Kamis (12/9).

Selain itu, Togar mengakui bahwa premi tunggal dari kuartal ke kuartal memang semakin menurun, sedangkan premi reguler makin menaik. Namun menurutnya, hal itu bagus untuk going concern perusahaan.

"Kalau kami biasanya memberi istilah, premi tunggal itu kebanyakan durinya, sedangkan premi reguler banyak dagingnya," tuturnya.

Kendati begitu, menurut dia penurunan premi tunggal bukan berarti adanya penurunan dalam industri asuransi, justru hal ini menjadi bukti bahwa industri asuransi sudah mampu menjangkau dan mengedukasi seluruh kalangan masyarakat bukan hanya segmen kelas menengah atas saja.

"Fenomena ini membuktikan bahwa tingkat edukasi dan literasi industri asuransi jiwa semakin meningkat setiap tahunnya," imbuhnya.

Selain itu, Togar menjelaskan adanya peningkatan pada premi reguler lantaran premi ini cenderung memiliki skema pembayaran yang lebih fleksibel sehingga cocok dengan kondisi keuangan kelas menengah yang seringnya terpengaruh oleh kondisi ekonomi terkini.

Baca Juga: Klaim Kesehatan Meningkat, AAJI Terapkan Sejumlah Strategi

"Namun justru fleksibilitas ini menjadi penarik bagi masyarakat khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih tidak pasti," kata dia. 

Oleh sebab itu, dia menuturkan bahwa AAJI akan terus mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk lebih meningkatkan edukasi dan literasi, baik produk tradisional maupun PAYDI melalui beragam pelatihan bagi para agen asuransi hingga beragam program di media sosial AAJI.

Togar menjelaskan terdapat dua cara pembayaran premi asuransi, yaitu tunggal dan reguler. Dalam asuransi tunggal, nasabah membayar premi cukup sekali dengan nominal besar sehingga polis aktif selama beberapa tahun berikutnya, sedangkan premi reguler merupakan premi yang dibayarkan secara berkala setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×