kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AAJI optimistis bisnis asuransi jiwa akan tumbuh terus sampai akhir tahun


Rabu, 03 Juli 2019 / 21:52 WIB
AAJI optimistis bisnis asuransi jiwa akan tumbuh terus sampai akhir tahun


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produk asuransi jiwa unitlink berhasil memperoleh imbal hasil positif di semester 1 2019. Berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Infovesta Utama, imbal hasil unitlink campuran yang tercatat sebesar 4,62%, unitlink saham 4,88%, dan unitlink pendapatan tetap 4,36%. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, bisnis asuransi jiwa diprediksi masih akan terus bertumbuh hingga akhir tahun."Iya, produk asuransi jiwa unit link di tahun 2019 diperkirakan masih banyak diminati oleh masyarakat dan premi unit link masih akan terus bertumbuh sampai dengan akhir tahun 2019,"ujar Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id, Rabu (3/7). 

Berdasarkan data AAJI periode Q1 2019 bahwa premi unit link menyumbang 63,3% terhadap total premi industri asuransi jiwa. Sedangkan premi tradisional mencatatkan proporsi sebesar 36,7% terhadap total premi.  

AAJI mencatatkan pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2019 sebesar Rp 62,23 triliun. Pendapatan itu naik 19,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,97 triliun.

Adapun tercatat, total pendapatan premi pada kuartal I 2019 tercatat Rp 46,4 triliun menurun dibanding kuartal pertama 2018 sebesar Rp 52,49 triliun. 

Togar Pasaribu memproyeksikan pendapatan premi sampai dengan akhir tahun 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 10%-20% jika dibandingkan dengan tahun 2018.

"Berdasarkan data AAJI periode Q1 2019, dari pendapatan premi bisnis baru untuk premi unit link masih mendominasi premi tradisional dengan menyumbang 57,9% dari total premi bisnis baru,"ujarnya. 

AAJI memperkirakan dalam jangka panjang untuk premi unit link masih lebih dominan dibandingkan premi tradisional dikarenakan masyarakat akan lebih mengetahui manfaat berasuransi yang tidak hanya untuk proteksi melainkan bisa berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×