kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAJI Sebut Tertanggung Perorangan Asuransi Jiwa Turun 31,41%, Kumpulan Naik 54,9%


Jumat, 30 Agustus 2024 / 17:04 WIB
AAJI Sebut Tertanggung Perorangan Asuransi Jiwa Turun 31,41%, Kumpulan Naik 54,9%
ILUSTRASI. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total tertanggung perorangan mengalami penurunan pada semester I-2024. Angkanya turun 31,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data AAJI, total pertanggung perorangan turun dari 27,13 juta tertanggung menjadi 18,61 juta tertanggung. Angka ini juga turun jika dibandingkan pada kuartal I-2024 mencapai 19,68 juta tertanggung.

Sementara itu, total tertanggung kumpulan mengalami peningkatan sebesar 54,9% secara YoY menjadi sebanyak 95,07 juta tertanggung. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat sebanyak 61,37 juta tertanggung.

Baca Juga: AAJI Beberkan Penyebab Pendapatan Premi Unitlink Menurun pada Semester I-2024

"Peningkatan (total tertanggung kumpulan) ini mencerminkan pertumbuhan yang kuat dan kepercayaan yang terus meningkat dari berbagai perusahaan dan organisasi terhadap produk asuransi jiwa kumpulan," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon saat konferensi pers laporan kinerja asuransi jiwa semester I-2024, Rabu (28/8).

Sementara itu, total aset industri asuransi jiwa tercatat tumbuh 0,3% menjadi sebesar Rp 616,91 triliun pada periode yang sama. Budi menuturkan, pertumbuhan ini menunjukkan stabilitas industri asuransi jiwa di tengah berbagai tantangan ekonomi. 

"Pertumbuhan aset yang konsisten mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para pemegang polis dan solidnya pengelolaan keuangan di industri ini," tutup Budi.

Selanjutnya: 5 Penyebab Ngantuk setelah Makan, Awas Resistensi Insulin

Menarik Dibaca: 5 Penyebab Ngantuk setelah Makan, Awas Resistensi Insulin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×