kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

AASI Bentuk Tim Khusus, Dorong Asuransi Syariah Sasar Industri Halal


Senin, 28 Juli 2025 / 15:03 WIB
AASI Bentuk Tim Khusus, Dorong Asuransi Syariah Sasar Industri Halal
ILUSTRASI. OJK tengah mendorong setidaknya 50% pelaku asuransi syariah mengembangkan produk yang sesuai untuk kebutuhan industri halal pada 2027.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong setidaknya 50% pelaku asuransi syariah mengembangkan produk yang sesuai untuk kebutuhan industri halal pada 2027.

Sebagai respons, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) telah membentuk tim pengembangan khusus (task force) guna memperkuat sinergi antara perusahaan asuransi syariah dan pelaku sektor halal. 

Pjs. Direktur Eksekutif AASI, Ronny Ahmad Iskandar mengatakan bahwa pembentukan tim ini merupakan bagian dari langkah strategis asosiasi untuk memperkuat kontribusi industri asuransi syariah dalam ekosistem keuangan syariah nasional. 

“Target OJK pada 2027 tersebut adalah alarm positif bagi industri asuransi syariah agar tidak hanya menjadi penyedia proteksi, tetapi menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri halal nasional,” ujar Ronny kepada Kontan, (28/7).

Baca Juga: Asuransi Perjalanan Halal Jadi Produk Zurich Syariah Masuk Industri Halal

Lebih lanjut, AASI juga berencana melakukan pemetaan dan survei terhadap kebutuhan proteksi di sektor halal. Hasilnya akan digunakan sebagai dasar penyusunan rekomendasi produk asuransi syariah yang relevan dan dapat ditindaklanjuti oleh para anggotanya.

“Sebagai lembaga yang mewadahi perusahaan anggotanya untuk mengembangkan industri halal, kami akan survei mulai dari UMKM halal, produsen makanan/minuman halal, logistik halal, pariwisata ramah Muslim, hingga kosmetik dan farmasi halal,” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa asuransi syariah mengaku sudah merancang strategi demi mencapai target ini. Zurich Syariah misalnya, menyediakan produk asuransi perjalanan dengan fitur halal trip directory yang berisi informasi kuliner dan tujuan wisata halal. 

Sementarai itu, JMA Syariah dan Prudential Syariah menargetkan dapat menjangkau industri halal lebih dalam melalui berbagai kolaborasi dengan komunitas, terutama sektor bisnis UMKM.

Baca Juga: Zurich Syariah Catat Pertumbuhan Kontribusi Bruto 10% di Semester I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×