kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAUI Beberkan Sejumlah Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Hingga Akhir Tahun


Minggu, 08 Oktober 2023 / 16:35 WIB
AAUI Beberkan Sejumlah Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (24/8/2023). Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat per Semester I-2023, dari 72 perusahaan asuransi umum anggota AAUI, sebanyak 16 atau 22% dari keseluruhan perusahaan sudah memiliki ekuitas di atas Rp 1 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat sejumlah tantangan dan peluang yang akan dihadapi industri asuransi umum hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwiyanto, mengatakan, tantangan antara lain seperti implementasi PSAK 74/IFRS, kemudian ketentuan permodalan, digitalisasi, persaingan usaha, hingga hardening market atau kapasitas reasuransi.

Meskipun demikian, dia mengatakan ada peluang yang bisa dimanfaatkan perusahaan asuransi ke depannya. Adapun sejumlah peluang tersebut seperti digitalisasi terkait demografi atau pengembangan pasar asuransi dikaitkan dengan pengguna internet dan perilaku belanja online. 

Baca Juga: Hingga Akhir 2023, AAUI Proyeksikan Kenaikan Premi dan Klaim Masih Berlanjut

"Selain itu, industri bisa memanfaatkan pangsa pasar atau pengguna internet sebesar 76,36% dari total penduduk Indonesia," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (6/10).

Bern mengatakan, industri asuransi juga harus memaksimalkan pengembangan pasar asuransi disesuaikan dengan perilaku masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Selain itu, industri juga harus bisa memaksimalkan kemajuan teknologi sehingga harus cepat berinovasi dengan produk teknologi. Menurutnya, hal itu menjadi keuntungan bagi perusahaan insurtech.

Baca Juga: Allianz Indonesia Sebut Pendapatan Premi Segmen Kecelakaan Diri Masih Kecil



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×