Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri asuransi umum dari lini asuransi aviation pada kuartal I-2025 mencapai Rp 204 miliar. Nilai itu terkontraksi 33,8%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski mengalami kontraksi pada kuartal I-2025, Ketua Umum AAUI Budi Herawan memproyeksikan, lini asuransi aviation masih dapat bertumbuh ke depannya, terutama untuk jangka panjang dan menengah. Dia bilang proyeksi itu seiring adanya pemulihan industri penerbangan pascapandemi Covid-19.
"Ditambah adanya pertumbuhan mobilitas udara domestik maupun regional," ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/6).
Namun, Budi menilai proyeksi lini asuransi aviation juga akan sangat bergantung pada kestabilan harga reasuransi global dan kondisi ekonomi global, tren perpanjangan sewa dan pembelian armada baru oleh maskapai, serta perkembangan struktur kepemilikan dan kebijakan asuransi leasing global.
Baca Juga: AAUI Jelaskan Klaim yang Bisa Timbul dari Kecelakaan Penerbangan seperti Air India
"AAUI menilai ruang partisipasi asuransi nasional dapat terus tumbuh, apabila didukung dengan regulasi yang mendukung penempatan risiko di dalam negeri, serta peningkatan kapasitas teknis dan finansial," kata Budi.
Sementara itu, Budi menerangkan secara historis, pangsa pasar asuransi lokal dalam lini asuransi aviation masih relatif terbatas. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain struktur kepemilikan pesawat yang sebagian besar dimiliki oleh perusahaan leasing (lessor) internasional sehingga ketentuan asuransi umumnya ditentukan dari luar negeri.
Selain itu, adanya skala risiko dan nilai pertanggungan pada lini aviation yang besar dan kompleks, sehingga kapasitas dan pengalaman reasuransi global sering kali menjadi pertimbangan utama.
"Ditambah adanya kebutuhan dukungan kapasitas reasuransi yang tinggi, yang mana asuransi lokal berperan lebih sebagai co-insurer penerbit polis dan sebagian besar risiko ditransfer kembali ke pasar internasional," tuturnya.
Sebagai informasi, data AAUI mencatat, klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi umum di lini asuransi aviation pada kuartal I-2025 sebesar Rp 17 miliar. Nilai itu menurun 48,9%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Link Daftar SPMB Online di NTT 2025, Gelombang I untuk SMA Berakhir Hari Ini
Menarik Dibaca: Baru! Ini Dia Gift Code Ojol The Game 21 Juni 2025 dari Codexplore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News