Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total investasi asuransi umum tampak naik hingga September 2023. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih menempatkan posisi nomor wahid penopang pertumbuhannya.
AAUI membukukan, total investasi asuransi umum tumbuh 9,02% secara year on year (yoy) menjadi Rp 98,64 triliun di kuartal III-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 90,47 triliun.
Adapun instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) masih menempati urutan nomor wahid sebagai penopang naiknya investasi tersebut, sebesar 33,3% dengan nilai Rp 32,82 triliun hingga kuartal III 2023.
“Industri asuransi umum juga berinvestasi pada instrumen deposito, baik berjangka maupun sertifikat dengan porsi 24% atau senilai Rp 23,69 triliun,” ujar Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI, Trinita Situmeang dalam di Jakarta, Selasa (28/11).
Baca Juga: AAJI Catat Pendapatan Premi Produk Tradisional Meningkat Sedangkan Unit Link Turun
Sementara itu, di posisi ketiga instrumen investasi dengan penempatan terbesar yaitu reksadana dengan porsi sebesar 16,2% atau senilai Rp 15,93 triliun di kuartal III 2023.
Berikutnya, untuk investasi lainnya memakan porsi sebesar 10,9% atau senilai Rp 10,78 triliun. Di instrumen obligasi korporasi sebesar 10,8% atau senilai Rp 10,61 triliun dan instrumen saham sebesar 4,9% atau senilai Rp 4,81 triliun.
Untuk diketahui, premi industri asuransi umum per kuartal III-2023 mengalami pertumbuhan sebanyak 10,1% yoy menjadi Rp 73,57 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2022 di periode yang sama senilai Rp 66,85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News