Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total klaim asuransi industri umum per kuartal III-2024 mencapai Rp 33,38 triliun.
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang mengatakan, nilai itu meningkat 18,5%, dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 28,18 triliun.
"Penyumbang klaim terbesar berasal dari lini asuransi kredit," ungkapnya dalam konferensi pers AAUI di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
Trinita menerangkan, lini asuransi kredit membukukan nilai klaim mencapai Rp 10,49 triliun per kuartal III-2024. Nilai itu meningkat sebesar 44,2%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Adapun nilai klaim asuransi kredit memakan porsi 31,8% terhadap total klaim industri per kuartal III-2024.
Selain asuransi kredit, Trinita menyebut asuransi kendaraan juga menjadi penyumbang terbesar dengan nilai klaim sebesar Rp 5,6 triliun per kuartal III-2024. Dia bilang nilai itu hanya meningkat 7,6%, dibandingkan periode sama tahun lalu. Nilai klaim asuransi kendaraan memakan porsi 16,8%, terhadap total klaim industri.
Baca Juga: AAUI Tetap Optimistis Premi Asuransi Umum Bisa Tumbuh 10%–15% pada Akhir 2024
Trinita juga menerangkan asuransi properti turut menjadi penyumbang terbesar dengan nilai klaim Rp 5,58 triliun per kuartal III-2024. Nilai itu meningkat 14,4%, dibandingkan periode sama tahun lalu.
Adapun klaim asuransi properti memakan porsi 16,4% terhadap total klaim industri.
Sementara itu, Trinita juga menyoroti asuransi aneka atau miscellaneous tercatat menorehkan pertumbuhan nilai klaim yang sangat signifikan. Dia menyebut klaim asuransi miscellaneous per kuartal III-2024 sebesar Rp 1,25 triliun.
Nilai itu meningkat drastis 115%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, data AAUI mencatat pendapatan premi asuransi umum per kuartal III-2024 sebesar Rp 79,69 triliun. Nilai itu tumbuh 14,5%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 69,61 triliun.
Lini bisnis asuransi properti, kendaraan, dan kredit, menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri asuransi umum.
Selanjutnya: Aturan Pajak Minimum Global Terbit Akhir 2024, Pemerintah Siapkan Insentif Tambahan
Menarik Dibaca: Begini Cara Mengusir Ular dari Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News