Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tahun 2015 memang menjadi tahun yang tak mudah bagi sebagian besar pelaku industri asuransi umum. Begitu pula bagi PT Asuransi Central Asia alias ACA.
Presiden Dirketur ACA, Teddy Hailamsah bilang di tahun kemarin pertumbuhan premi yang bisa dicatatkan perusahaanya hanya sekitar 5% dari tahun sebelumnya. "Perolehan premi 2015 sekitar Rp 2,9 triliun," kata dia belum lama ini.
Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari kondisi perlambatan ekonomi makro yang terjadi. Hal ini berdampak pada angka konsumsi masyarakat yang melambat.
Misalnya dari sisi angka penjualan kendaraan bermotor yang melempem. Dampaknya cukup terasa bagi bisnis asuransi kendaraan yang terasa lebih berat di tahun kemarin.
Walaupun persaingan di pasar asuransi kendaraan cukup berat, namun toh lini bisnis tersebut masih menjadi salah satu tulang punggung bisnis ACA. Ia menyebut kontribusi premi dari lini bisnis ini mencapai 30%.
Besaran porsi dari asuransi kendaraan ini bersanding dengan lini bisnis asuransi properti dengan kontribusi yang setara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News