Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kantor cabang perbankan tanah air terus menurun sepanjang tahun 2024. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah kantor cabang perbankan telah menurun 1,6% secara tahunan atau berkurang 383 kantor perbankan sampai dengan per November 2024.
Dalam rinciannya, total kantor cabang perbankan berjumlah 23.897 unit per November 2024, berkurang dari tahun sebelumnya yang sebanyak 24.280 unit kantor per November 2023.
Dari jumlah tersebut, bank KBMI 4 paling banyak menutup kantor cabangnya di 2024, yakni sebanyak 218 unit, disusul oleh bank di KBMI 3 dengan penutupan kantor sebanyak 109 unit, dan bank di KBMI 1 menutup sebanyak 97 unit kantornya pada tahun lalu.
Baca Juga: Minimal 21 Tahun, Ini Cara Ajukan Pinjaman KUR BCA, Syarat, dan Limit per 2025
Sejumlah bankir membenarkan adanya penutupan kantor cabang sebagai upaya efisiensi dan mengoptimalkan perkembangan layanan digital yang dinamis.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, yang telah menutup banyak kantor cabangnya selama beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan jumlah kantor BRI telah berkurang dari 9.030 unit pada tahun 2020, menyusut menjadi 7.594 unit di 2024.
Seiring dengan itu, BRI justru mengakselerasi ingklusi keuangan dan bisnisnya melalui AgenBRILink yang tersebar di berbagai warung dan toko kelontong di Indonesia.
Meningkatnya kemudahan akses layanan perbankan BRI melalui layanan digital dan AgenBRILink diikuti dengan jumlah kantor BRI yang menurun.
“Kami tidak menambah kantor baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan. (Dalam hal ini) Agen BRILink memainkan peran kunci dalam menciptakan ekonomi berbagi (sharing economy) yang lebih inklusif,” ungkap Sunarso belum lama ini.
Sementara itu, PT bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga telah menutup sebanyak 5 kantor cabangnya pada tahun 2024, namun demikian BNI juga membuka 3 kantor cabang baru yang lebih potensial.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, penutupan kantor cabang tersebut sejalan dengan Perseroan yang memperhatikan kapabilitas e-channel dan optimalisasi bisnis di tahun 2024, sehingga sampai akhir tahun 2024, jumlah kantor BNI tersisa sebanyak 1.780 unit.
“Tingginya proporsi transaksi e-channel dari segment retail yang mencapai 97-98% merupakan indikator bahwa digitalisasi BNI berjalan baik. Namun demikian masih terdapat 2%-3% transaksi non-migratable dengan volume transaksi besar, serta berbagai transaksi business banking lainnya yang masih memerlukan proses analisa dan verifikasi mendalam, sehingga jaringan kantor masih diperlukan,” ungkap Okki kepada Kontan, Kamis (20/2).
Lebih lanjut, BNI tetap mempertahankan keseimbangan jumlah dan sebaran kantor bank dengan kapabilitas e-channelnya, sehingga kantor BNI dapat menjadi tempat terbaik untuk layanan dan literasi perbankan Indonesia.
Adapun untuk Kantor Luar Negeri, BNI terbuka dan terus menggali potensi yang ada di negara-negara lain. Okki menjelaskan, sebelum membuka Kantor Luar Negeri (KLN), BNI mempertimbangkan banyak hal, antara lain pemetaan perusahaan Indonesia yang melakukan bisnis di negara itu. Kedua, pemetaan perusahaan negara bersangkutan yang melakukan bisnis di Indonesia.
Baca Juga: Kuota KUR Tahun Ini Rp 300 T, Cek Syarat Pengajuan KUR Bank Jateng Terbaru Tahun 2025
Pertimbangan Ketiga, adalah detail mengenai diaspora Indonesia di negara tersebut. Keempat, jumlah mempertimbangan investasi dari negara bersangkutan di Indonesia dan tingkat hubungan perdagangan atau ekspor impor dengan negara tersebut. Dan kelima, mempertimbangkan potensi UMKM yang bisa go global ke negara tersebut, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, BNI kemudian mengambil langkah-langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnisnya di luar negeri.
“Kami tetap menerapkan prinsip kehati-hatian (prudence) dalam melakukan ekspansi. Jumlah outlet hingga akhir 2025 di proyeksi sebanyak 1.778 seiring Meningkatnya Kapabilitas layanan digital BNI untuk mendukung layanan perbankan yang mudah, cepat dan aman,” ungkapnya.
Selanjutnya: Hati-Hati Pencurian Data KTP untuk Pinjol, Ini Bahaya dan Cara Ceknya
Menarik Dibaca: Kumpulan Link Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2025 Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News