Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi covid-19 masih belum tertuntaskan, produk unit link asuransi jiwa tercatat masih dapat tumbuh signifikan. VP Head of Marketing PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir pihaknya mencatat adanya pertumbuhan penjualan unit link.
Sayang, ia enggan menyebutkan terkait pertumbuhan tersebut. Namun menurutnya, angka yang di raup melampaui rata-rata, oleh karenanya Sun Life berharap tahun ini perusahaan dapat kembali mencatat pertumbuhan yang positif.
Baca Juga: Avrist Assurance bukukan laba setelah pajak sebesar Rp 120 miliar sepanjang 2019
“Sampai akhir kuartal I, Sun Life mencatat penjualan unit link cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan pendapatan premi perusahaan yang naik 15% di banding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Shierly kepada Kontan.co.id (8/6).
Lanjut ia meski ada pandemi, perusahaan mencatat hingga akhir kuartal I nasabah yang mencairkan unit link mengalami penurunan. Tercatat, total klaim sebesar Rp 410 miliar. “Hingga akhir kuartal I 2020, Sun Life mencatat total klaim hanya Rp 410 miliar. Angka ini turun 11% jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambah Shierly.
Untuk diketahui, karena dinilai memiliki kinerja yang masih stabil, Shierly menegaskan tahun ini pihaknya optimis untuk dapat konsisten memberikan pelayanan kepada nasabahnya. Ia menegaskan, melalui kinerja yang ada pihaknya berupaya untuk meraup pertumbuhan yang positif.
Hal senada juga di rasakan oleh PT AXA Mandiri. Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Service Handojo G Kusuma mengatakan, saat ini produk unit link masih menjadi unggulan dan tumbuh signifikan. Sayang, Handojo enggan menyebut terkait angka pertumbuhannya.
Baca Juga: Penasaran dengan perhitungan pemotongan gaji karyawan setelah ada Tapera?
“Memang sampai saat ini produk unit link masih menjadi produk unggulan AXA Mandiri. Namun, kami sedang menekankan kepada unsur proteksi dan kesehatan diri dari masing-masing unit link,” ungkap Handojo.
Asal tahu saja, saat ini pihaknya telah siap menghadapi new normal. Sebab, perusahaan telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan kinerja perusahaan. Ia menyebutkan, hal itu seperti pemberian manfaat kepada nasabah melalui fasilitas telekonsultasi maupun telemedicine.
“Hingga saat ini perusahaan siap menyambut kebijakan new normal. Selain kinerja yang masih terbilang baik, beberapa strategi telah kami lakukan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah. Hal itu seperti menerapkan beberapa teknologi yang memberikan kemudahan untuk nasabah diantaranya melalui fasilitas Easy Claim. Ini berfungsi untuk pengajuan klaim kesehatan melalui aplikasi pesan dan e-policy yang dikirim melalui e-mail nasabah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News