Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar perusahaan asuransi jiwa milik PT Bank Negara Indonesia Tbk yaitu BNI Life akan dijual ke perusahaan asuransi lain mencuat beberapa hari lalu.
Bloomberg pada Senin (14/11) melaporkan, ada perusahaan yang tertarik mengakuisisi BNI Life yang berasal dari perusahaan asuransi asing dan konglomerasi besar asal Indonesia, di antaranya Singapura Life Holdings Pte (Singlife), Prudential Plc, dan PT Astra Internasional Tbk.
Namun, Corporate Secretary BNI Okky Rushartomo justru menipis kabar ini. Menurutnya, BNI hingga saat ini tidak memiliki rencana untuk menjual bisnis asuransinya, yaitu BNI Life.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Bakal Jual Astra Life, Apakah Kini Grup Astra Lirik BNI Life?
"BNI secara grup masih fokus untuk mengembangkan bisnis, yang salah satunya melalui peningkatan nilai tambah anak perusahaan," kata Okky kepada Kontan.co.id Rabu malam (16/11).
Okky juga bilang, BNI Life tetap akan fokus pada pengembangan bisnis asuransi jiwa, kesehatan, dan proteksi. Lebih lanjut, layanan ini akan secara bertahap diintegrasikan dengan layanan BNI, termasuk melalui layanan BNI Mobile Banking.
Selain mengoptimalkan bisnis perusahaan anak yang sudah ada saat ini, BNI juga sedang berupaya memperkuat lini bisnisnya dengan membentuk perusahaan anak baru.
"BNI akan mengakuisisi Bank Mayora, membentuk BNI Ventura, serta BNI Securities Pte Ltd di Singapura," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser hanya memberikan komentar sedikit mengenai kabar akan dijualnya BNI Life ini.
Baca Juga: Aksi Akuisisi Asuransi Semakin Semarak
"Saya belum tahu info (ini) dan hanya mengetahui dari media saja," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (16/11).
Sebagai gambaran, BNI menjadi pemegang saham mayoritas di BNI Life sebanyak 60% saham. Sisanya dimiliki oleh Sumitomo Life Insurance Co sebanyak 40% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News