Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finnacel Finance Indonesia alias Kredivo buka suara perihal kasus yang beredar mengenai adanya tagihan Kredivo atas transaksi fiktif di platform Bukalapak. Adapun, saat ini pihak Kredivo telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Vice President Marketing and Communication Kredivo, Indina Andamari mengakui bahwa pihaknya telah menerima 5 orang yang pada 2 Desember lalu yang melaporkan dugaan penyalahgunaan akun yang mengakibatkan adanya transaksi Kredivo di Bukalapak
Dari laporan tersebut, Indina bilang bahwa saat ini Kredivo terus berkoordinasi dengan para pelapor dan pihak kepolisian terkait penyelidikan kasus tersebut. Kredivo juga telah membuat laporan kepada Polda Metro Jaya atas dugaan tindakan penipuan yang mengatasnamakan Kredivo tersebut.
Sementara itu, Indina menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data internal yang terjadi. Menurutnya, Kredivo selalu berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data pengguna dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas nomor 1 perusahaan.
Baca Juga: Gandeng P2P Lending Mekar, Bank Sampoerna Rilis Produk Pinjaman MekarinAja
“Kredivo selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna dan akan mendampingi korban untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini,” ujar Indina, Senin (20/12).
Tak hanya itu, Indina juga mengingatkan bahwa pihak Kredivo tidak pernah meminta data sensitif seperti PIN, kode OTP dan jawaban pertanyaan keamanan akun pengguna. Segala sesuatu yang berkaitan dengan transaksi atau akun Kredivo selalu dilakukan melalui akun resmi Kredivo atau nomor telepon resmi Kredivo.
Sementara itu, Head of Media and Communications Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal turut menyesalkan adanya kasus yang menurutnya merupakan phising tersebut. Ia bilang bahwa Bukalapak bersedia mendukung proses penyelidikan kasus ini apabila pihak kepolisian membutuhkan sejumlah informasi untuk keperluan investigasi lanjutan.
“kami sangat menyesalkan adanya pihak - pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan kesempatan ini untuk bertransaksi di Bukalapak,” ujar Fairuzia.
Pihaknya juga menghimbau penggunanya untuk selalu berhati-hati agar terhindar dari upaya phishing dan tindak kejahatan kriminal lainnya saat bertransaksi online. “Salah satu poin penting di dalam langkah-langkah tersebut adalah menjaga kerahasiaan informasi penting seperti kode OTP, password, dan data perbankan dari siapapun,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News