kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada penerapan PSBB, sejumlah bank pangkas operasional hingga 73% di DKI Jakarta


Jumat, 10 April 2020 / 11:11 WIB
Ada penerapan PSBB, sejumlah bank pangkas operasional hingga 73% di DKI Jakarta
ILUSTRASI. Dua karyawan Bank DKI tengah berpose didepan banking hall salah satu kantor layanan di Jakarta (20/03). Maraknya penyebaran virus corona menyebabkan munculnya penerapan penghentian atau pengurangan kegiatan usaha dengan kebijakan work from home (wfh). Ban


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu industri yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi, perbankan bakal tetap menggelar layanannya secara terbatas dalam menghadapi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai besok Jumat (10/4).

Bank milik Povinsi DKI Jakarta yaitu PT Bank DKI sendiri bakal tetap menggelar layanan secara normal. “Kami masih akan membuka 34 kantor cabang, dan lebih dari 200 unit kerja kami selama PSBB,” kata Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa kepada KONTAN, Kamis (9/4).

Baca Juga: Besok PSBB di Jakarta berlaku, berikut yang boleh dan tak boleh orang lakukan

Meski demikian, untuk menyukseskan PSBB nasabah Bank DKI diimbau untuk mengoptimalkan layanan digital perseroan via JakOne Mobile guna memenuhi kebutuhan transaksinya agar mobilitas masyarakat juga dapat terkontrol.

Hal serupa juga bakal dilakukan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Seluruh layanan perseroan mulai kantor cabang, hingga bagian penagihan bakal tetap beroperasi secara seperti biasa.

Meski demikian, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan bilang, untuk kantor cabang perseroan telah memangkas operasional 20% kantor cabangnya sejak ada himbauan bekerja di rumah dari pemerintah.

“Secara nasional kami sudah menutup operasional 20% dari kantor cabang yang tidak terlalu ramai. Ini kami lakukan untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19,” katanya kepada KONTAN.

Baca Juga: BCA membagi dividen Rp 13,7 triliun

Memberikan kenyamanan lebih untuk transaksi digital, Bank CIMB Niaga juga telah meningkatkan nilai transfer dana via aplikasi Go Mobile yang sejak April telah bertransformasi menjadi OCTO Mobile menjadi Rp 500 juta per hari.

Nilai tersebut menjadi batas transaksi tertinggi yang diberikan bank di tanah air.

Maklum, Lani bilang sepanjang 2020 transaksi digital perseroan telah tumbuh mumpuni sebesar 25% (yoy).

“Di tengah situasi seperti ini, pendapatan sedikit banyak memang akan terdampak. Makanya kami akan optimalkan dari produk proteksi, dan komisi dari transaksi,” sambung Lani.

Pembatasan operasional juga ikut digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto bilang dari 560 unit kerja di DKI Jakarta, perseroan hanya akan mengoperasikan sekitar 200 unit kerja.

Baca Juga: Tetap beroperasi, BRI sesuaikan layanan unit kerja di Jakarta sesuai kebijakan PSBB

“Di beberapa wilayah zona merah pandemi COVID-19 seperti Jawa Barat, Tangerang, dan Balikami tetap mengoperasikan 50% dari unit kerja yang ada,” kata Amam.

Adapun hingga Maret 2020, transaksi digital BRI juga telah melambung tinggi dengan pertumbuhan mencapai 38% (yoy). Pertumbuhan tersebut juga turut didukung dengan transaksi belanja daring via sejumlah platform pembayaran BRI yang tumbuh 15% (yoy).

Bank pelat merah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bahkan telah melakukan penghentian operasional lebih banyak. Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan bilang bank berlogo pita emas ini telah menghentikan operasi 334 unit kerja di DKI Jakarta.

Baca Juga: Terkait pelaksanaan PSBB DKI Jakarta, ini arahan lengkap Anies Baswedan

“Kami telah menutup sementara layanan 334 unit kerja atau setara 73% dari keseluruhan unit kami DKI Jakarta. waktu operasional juga telah kami sesuaikan dari 09:00 hingga 14:00 WIB,” katanya kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×