Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memperkuat pendanaan tahun ini. Awal pekan depan, Adira Finance secara resmi mendapat pinjaman luar negeri (offshore) sebesar US$ 250 juta.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, pinjaman sindikasi tersebut berasal dari bank asal Taiwan, Singapura, dan Jepang. "Senin depan sudah selesai dengan tenor 1,5 tahun. Setelah itu kami swap dengan pinjaman rupiah, ujar dia, Kamis (31/8).
Nantinya hasil pendanaan tersebut digunakan untuk menyalurkan pembiayaan di tahun ini. Made menyebut, portofolio pendanaan Adira Finance 40% berasal dari joint financing dengan Bank Danamon. Lalu 60% berasal dari ekuitas, obligasi, pinjaman luar negeri, dan dalam negeri.
Di sisa tahun ini, Adira Finance juga berencana menerbitkan kembali obligasi baru sebagai kelanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dan sukuk mudharabah III. Obligasi menjadi sumber pendanaan utama dan menjadi agenda rutin bagi Adira Finance. "Pada 2015, ada PUB III obligasi dan PUB II sukuk mudharabah yang diterbitkan secara bertahap selama dua tahun, nah sudah expired Juni kemarin dari nominal Rp 9 triliun sudah terpakai semua, kata Made.
Dengan begitu Adira Finance kembali menerbitkan PUB IV Rp 9 triliun dan PUB III sukuk mudharabah Rp 1 triliun. Sehingga, total obligasi yang akan dirilis Rp 10 triliun. Pada tahap I Adira merilis pada November 2017.
Saat ini Adira masih memproses izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Made berharap saat Adira merilis obligasi bunga bakal lebih rendah. "Karena suku bunga turun mungkin lebih rendah di penerbitan berikutnya," kata dia. Sebelumnya, Adira Finance membayar kupon 7,1% untuk obligasi tenor satu tahun dan 8% pada tenor tiga tahun.
Hingga akhir 2017, Adira Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp 32,44 triliun-Rp 33,99 triliun. Target tersebut meningkat 5% dari realisasi pada tahun lalu Rp 30,9 triliun. Selama tujuh bulan di tahun ini, Adira Finance telah menyalurkan kredit Rp 18,4 triliun.
Adira Finance percaya diri bisa memenuhi target pembiayaan di semester II-2017. Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, di kuartal III-2017 belum terlihat sentimen positif pasca ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Hafid memperkirakan di bulan ini Adira bisa membukukan pembiayaan Rp 2,8 triliun-Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News