Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyatakan angka kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) masih di bawah rata-rata industri perusahaan pembiayaan atau multifinance.
Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan NPF Adira Finance berada di level 2,2% per Februari 2025. Angka itu memang berada di bawah rata-rata industri yang sebesar 2,96% per Januari 2025.
"Nilai NPF tersebut masih dalam batas internal yang ditetapkan oleh perusahaan dan di bawah rata-rata industri," ungkapnya kepada Kontan, Senin (7/4).
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan EV Adira Finance Capai Rp 44,6 Miliar hingga Februari 2025
Gani berharap NPF perusahaan tetap stabil ke depannya dan tidak mengalami peningkatan signifikan. Dalam hal menjaga kualitas aset dan mengelola risiko, dia menyampaikan perusahaan terus berupaya untuk menjaga angka NPF terkendali melalui sejumlah strategi.
Strateginya, yakni dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati. Selain itu, dia bilang Adira Finance juga memberikan pembiayaan yang tersegmentasi sesuai dengan risk appetite perusahaan.
Baca Juga: Adira Finance Optimalkan Pasar Non-Batubara untuk Jaga Pembiayaan Alat Berat
"Adira Finance juga memastikan kegiatan collection dilakukan secara efektif untuk mengurangi potensi kredit macet," kata Gani.
Sebagai informasi, angka NPF gross perusahaan pembiayaan atau multifinance per Januari 2025 yang sebesar 2,96% terbilang memburuk, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,70%. Angka NPF gross perusahaan pembiayaan per Januari 2025 juga tercatat meningkat, jika dibandingkan dengan pencapaian per Januari 2024 yang sebesar 2,50%.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Putuskan Tebar Dividen Laba Tahun 2024, Cek Besarannya
Selanjutnya: Kebijakan Tarif Trump Dikhawatirkan Berdampak Serius Terhadap Industri di Indonesia
Menarik Dibaca: Mengulik Manfaat Daun Kersen untuk Diabetes yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News