kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.714   6,00   0,04%
  • IDX 8.682   24,91   0,29%
  • KOMPAS100 1.187   4,71   0,40%
  • LQ45 852   3,99   0,47%
  • ISSI 312   3,01   0,97%
  • IDX30 439   0,86   0,20%
  • IDXHIDIV20 507   0,50   0,10%
  • IDX80 133   0,69   0,52%
  • IDXV30 140   0,40   0,29%
  • IDXQ30 139   0,16   0,11%

Adira Finance Siapkan Relaksasi Pembayaran untuk Nasabah Terdampak Banjir Sumatra


Rabu, 10 Desember 2025 / 13:55 WIB
Adira Finance Siapkan Relaksasi Pembayaran untuk Nasabah Terdampak Banjir Sumatra
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Pembiayaan multiguna masih jadi penopang dengan kontribusi 51,61% atau lebih dari separuh total piutang pembiayaan industri multifinance. Lini bisnis ini tercatat tumbuh 10,75% (yoy) atau menjadi Rp 224,78 triliun per Maret 2023. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah memberikan relaksasi pembayaran bagi nasabah yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra.

Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan, telah menyiapkan program restrukturisasi pembiayaan sebagai bentuk keringanan bagi debitur yang terdampak langsung oleh bencana. Ia menjelaskan, pemberian relaksasi dilakukan berdasarkan hasil analisa dan verifikasi kondisi di lapangan.

“Perusahaan menyiapkan kebijakan relaksasi pembayaran melalui program restrukturisasi pembiayaan bagi nasabah yang terdampak bencana, berdasarkan hasil analisa dan verifikasi kondisi di lapangan,” ujar Sylvanus kepada Kontan, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga: Adira Finance Optimistis Permintaan Pembiayaan Produktif Naik Ditopang Momen Nataru

Adapun bentuk keringanan yang disiapkan perusahaan meliputi penundaan pembayaran pokok dan/atau bunga. Selain itu, debitur juga dapat memperoleh opsi perpanjangan tenor, menyesuaikan tingkat kemampuan bayar masing-masing nasabah.

“Keringanan dapat berupa penundaan pembayaran pokok dan/atau bunga, serta opsi perpanjangan tenor, sesuai hasil evaluasi atas kondisi debitur,” jelasnya.

Di sisi lain, pendataan jumlah debitur dan nilai pembiayaan yang berpotensi terdampak masih berjalan. Karena itu, perusahaan belum dapat menyampaikan angka pasti terkait potensi risiko pembiayaan dari bencana banjir tersebut.

Sementara itu, dari sisi kinerja pembiayaan, Adira Finance mencatat pertumbuhan positif hingga November 2025. Penyaluran pembiayaan baru perusahaan tercatat naik 16% menjadi Rp 38,8 triliun, termasuk kinerja pembiayaan setelah merger dengan Mandala Finance.

Selanjutnya: Bea Cukai Pertimbangkan Pemberian Relaksasi Pelunasan Pita Cukai di 2026

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Noodle Fair 1-15 Desember 2025, Beli 2 Gratis 1 Nong Shim Ramyun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×