kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Adira Finance Optimistis Permintaan Pembiayaan Produktif Naik Ditopang Momen Nataru


Selasa, 09 Desember 2025 / 17:21 WIB
Adira Finance Optimistis Permintaan Pembiayaan Produktif Naik Ditopang Momen Nataru
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menilai lonjakan konsumsi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.


Reporter: Albar Maulana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menilai lonjakan konsumsi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 turut mengerek kebutuhan pembiayaan produktif.

Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan bahwa kenaikan konsumsi saat momentum libur Nataru tidak hanya mengerek permintaan pembiayaan di sektor konsumtif, tetapi juga berdampak pada sektor produktif.

“Ketika permintaan barang dan jasa meningkat, pelaku usaha perlu menambah kapasitas produksi dan memperkuat modal kerja,” jelas Gani, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga: Pembiayaan Hijau BCA Syariah Capai 28%, Enam Sektor KUB Sudah Tersentuh

Menurutnya, kondisi ini secara tidak langsung membuka peluang pertumbuhan permintaan pembiayaan produktif. Hal tersebut dikarenakan dunia usaha membutuhkan dukungan pendanaan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan pasar.

Sejalan dengan itu, Adira Finance memasang target pertumbuhan pembiayaan 14%–16% hingga akhir 2025, termasuk kinerja pembiayaan setelah merger dengan Mandala Finance (MFIN). 

Gani menjelaskan salah satu kontribusi pembiayaan produktif adalah penyaluran pembiayaan ke UMKM.

Untuk memperkuat segmen tersebut, Adira Finance memperluas kemitraan dalam ekosistem UMKM, menghadirkan skema pembiayaan yang lebih fleksibel, serta mempercepat proses melalui digitalisasi.

Baca Juga: BSI Optimistis Pembiayaan Tumbuh Dua Digit, Sejalan dengan Prediksi BI

“Selain itu, kami juga memperkuat analitik untuk penilaian risiko dan mendorong literasi keuangan bagi pelaku usaha guna memastikan penyaluran pembiayaan tetap sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hingga Oktober 2025, total penyaluran pembiayaan modal kerja Adira Finance tercatat sebesar  Rp 1,7 triliun. Sementara penyaluran pembiayaan investasi tercatat sebesar Rp 4,2 triliun.

Selanjutnya: DPR Menilai Bea Keluar Emas Bisa Perkuat Hilirisasi dan Industri Nasional

Menarik Dibaca: Makan Buah Naga untuk Diet Turun Berat Badan Bagus atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×