Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tantangan di industri pembiayaan kendaraan bermotor masih besar di tahun ini. Lihat saja, capaian PT Adira Dinamika Multi Finance selama empat bulan pertama tahun ini masih belum terlalu menggembirakan.
Meski tren penurunan penyaluran kredit masih terjadi, namun Direktur Utama Adira Finance, Willy S.Dharma belum mau terburu-buru untuk merevisi target sepanjang tahun ini. Perseroan masih akan melihat laju permintaan sampai bulan Juni nanti.
Sampai April 2016, pembiayaan yang disalurkan Adira Finance baru menembus angka Rp 9,3 tiliun. Jumlah ini turun sekitar 2% secara year on year.
"Masih ada waktu sekitar dua bulan bagi kami untuk melihat perkembangan. Biasanya di pertengahan tahun kami akan lihat potensi sampai akhir tahun seperti apa," ujar WIlly belum lama ini.
Sebelumnya sepanjang 2016 ini perseroan berharap penyaluran pembiayaan bisa mengalami pertumbuhan sekitar 15% dari capaian tahun lalu. Yakni dari Rp 30,5 triliun menjadi Rp 35 triliun.
Namun melihat kondisi seperti saat ini, kondisi bisnis kredit kendaraan tak bisa dipungkiri masih cukup sulit. Bahkan momen bulan Ramadhan yang biasanya diikuti permintaan aplikasi kredit, masih diselumuti tanda tanya untuk tahun ini.
Biasanya tiga bulan menjelang Lebaran, angka penyaluran pembiayaan selalu menunjukan tren peningkatan. Namun dalam dua tahun terakhir, kondisinya cenderung datar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
