Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah terbitkan obligasi dan sukuk dengan nilai total mencapai Rp 2 triliun sepanjang tahun berjalan 2024.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan, penerbitan surat utang itu sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah disampaikan oleh perusahaan. Di mana, Adira Finance telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap III Tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp 1,6 triliun.
"Selain itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2024 dengan jumlah dana sebesar Rp 400 miliar," ujarnya kepada Kontan, Rabu (31/7).
Terkait rencana penerbitan obligasi dan sukuk selanjutnya, Gani menyebut perusahaan akan terus mengamati kondisi bisnis terkini dan kebutuhan pendanaan ke depannya sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Laba Adira Finance (ADMF) Turun 6,5% di Semester I-2024
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengatakan, nilai penerbitan surat utang oleh industri multifinance mencapai Rp 13,24 triliun selama semester I-2024.
Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto menyebut, nilai tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan dengan industri lainnya. Posisi berikutnya diisi industri pulp dan kertas senilai Rp 12,75 triliun, serta lembaga keuangan khusus sebesar Rp 7,68 triliun.
Suhindarto menerangkan, sepanjang semester I-2024, terdapat 8 perusahaan multifinance yang melakukan penerbitan surat utang. Adapun penerbitan terbesar dilakukan oleh Indomobil Finance Indonesia yang menerbitkan surat utang korporasi sekitar Rp 2,83 triliun.
Diikuti Astra Sedaya Finance sebesar Rp 2,5 triliun, serta Federal International Finance dan Adira Dinamika Multifinance yang masing-masing menerbitkan Rp 2 triliun.
Pefindo memperkirakan penerbitan surat utang multifinance akan lebih semarak pada kuartal III-2024. Suhindarto menyebut hal itu berdasarkan pada surat utang jatuh tempo pada kuartal III dan kuartal IV-2024 yang lebih besar, dibandingkan dengan kuartal I dan kuartal II-2024.
"Adapun surat utang jatuh tempo berdasarkan industri multifinance pada kuartal III-2024 sebesar 6,79 triliun dan kuartal IV-2024 sebesar Rp 6,08 triliun," kata Suhindarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News