Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) berhasil menghimpun dana dari penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah senilai Rp 2,37 triliun.
Adapun dana yang berhasil dihimpun yang berasal dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap I sebanyak Rp 2 triliun. Lalu Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I sebanyak Rp 379 miliar.
Kemarin (21/2), Adira Finance telah mendapatkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance sejumlah Rp 8 triliun dan Rp 1 triliun untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I.
"Seluruh dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk tahap I ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis seluruh pembiayaan kendaraan bermotor yang ditargetkan tahun ini mencapai Rp 33 triliun," kata Willy S Dharma, Direktur Utama Adira Finance dalam rilis yang diterima Kontan hari ini.
Di sisi lain, Adira Finance dipastikan masih akan mengandalkan sumber pendanaan berupa pembiayaan bersama (joint financing) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai induk usaha. Dari Rp 45,8 triliun pembiayaan yang dikelola perusahaan sepanjang tahun 2012, joint financing dengan Bank Danamon mencapai Rp 22,5 triliun. Sisanya Rp 23,2 triliun berasal dari pinjaman dan pasar modal.
"Penerbitan obligasi dan sukuk akan memperkuat likuiditas Adira Finance," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News