Reporter: Ario Fajar |
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) semakin gencar mencari dana. Adapun anak usaha milik PT Bank Danamon Tbk (BDMN) ini mengkaji penerbitan surat utang (obligasi) senilai Rp 3 triliun. Semua dana tersebut rencananya akan digunakan untuk sumber pendanaan di tahun 2011.
Target pertumbuhan pembiayaan tahun depan mencapai 10%-15%. Direktur Utama ADMF, Stanley Setia Admadja menuturkan pencarian utang akan terus dilakukan sebagai alternatif pendanaan termasuk dari induk usaha.
Selain obligasi dengan tenor 3 tahun, ADMF juga berencana menerbitkan medium term note (MTN). "Tapi kita masih harus menunggu regulator," imbuh Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila.
Adira, kata Made, juga akan mencari tambahan pendanaan sebesar Rp 7 triliun hingga Rp 8 Triliun tahun depan. Selama ini BDMN menopang pendanaan hingga 90% dan sisanya mendapat suply dari pihak lain.
Direktur Adira Finance Erida Gunawan bilang, pencarian pendanaan sebenarnya sudah dimulai tahun ini. Contohnya obligasi Adira Finace IV/2010 sebesar Rp 2 triliun pada Oktober 2010. Angka ini naik dari rencana awal Rp 1,5 triliun. "Permintaan sangat tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi saja, pembiayaan baru (booking) Adira Finance tahun depan ditargetkan naik dari Rp 25 triliun menjadi Rp 27,5 trilun hingga 28,75 triliun. Peningkatan target tahun depan seiring peningkatan makro ekonomi Indonesia yang mulai merangkak baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
