kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Adu Tebal Transaksi Digital Bank Kakap pada Kuartal I-2025


Rabu, 14 Mei 2025 / 20:03 WIB
Adu Tebal Transaksi Digital Bank Kakap pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Kredit Perbankan: Pelayanan nasabah di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (11/11/2024). Layanan digital banking bank-bank besar dalam kelompok bank modal inti (KBMI) IV terus mengalami peningkatan di kuartal I-2025.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Layanan digital banking bank-bank besar dalam kelompok bank modal inti (KBMI) IV terus mengalami peningkatan di kuartal I-2025. Sejalan dengan itu, transaksinya tumbuh semakin besar.

PT Bank Mandiri misalnya, mencatatkan lonjakan transaksi digital di platform Livin’ by Mandiri untuk segmen retail dan Kopra by Mandiri untuk segmen wholesale. Volume transaksi digital Bank Mandiri pun mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan.

Platform Livin’ by Mandiri mencatat jumlah pengguna terdaftar mencapai 30,7 juta, tumbuh 26% secara tahunan atau year on year (YoY).

Baca Juga: Adu Kinerja Penyaluran Kredit Bank Besar Kuartal I-2025, Cek yang Paling Ekspansif

Jumlah rekening juga meningkat menjadi 41,7 juta, disertai pertumbuhan frekuensi transaksi sebesar 30% YoY mencapai 1,1 miliar transaksi dan nilai transaksi yang naik 16% YoY mencapai Rp 1.070 triliun.

Di sisi lain, Kopra by Mandiri turut berkontribusi signifikan terhadap penguatan transaksi nasabah wholesale.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan nilai transaksi sebesar 23% YoY mencapai Rp 6.000 triliun, dengan volume transaksi sebesar 349 juta, mempertegas peran Kopra sebagai pusat pengelolaan ekosistem bisnis korporasi yang terintegrasi.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara mengatakan, kinerja digital yang positif ini juga berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Naik 99,56%, J Trust Bank Bukukan Laba Bersih Rp 87,83 miliar di Kuartal I 2025

Pendapatan non-bunga konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 11,2 triliun, meningkat 17,3% YoY, mencerminkan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.

Pendapatan berbasis transaksi digital juga disebut terus menunjukkan tren positif, dengan fee berbasis transaksi digital mencapai Rp1,78 triliun, tumbuh 10,1% YoY.

"Pertumbuhan ini tak lepas dari strategi pengembangan konsep omnichannel yang menggabungkan kekuatan layanan digital dan fisik secara menyeluruh, memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai mitra finansial utama bagi berbagai segmen nasabah," ungkap pria yang akrab disapa Ossy kepada kontan.co.id.

Ke depan, Bank Mandiri akan terus fokus pada akselerasi pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem, dimulai dari principal nasabah wholesale melalui Kopra by Mandiri hingga pengembangan bisnis turunan value chain serta segmen ritel melalui Livin’ by Mandiri. 

Baca Juga: Kinerja Anak Usaha Tak Mampu Topang Laba Bank Besar pada Kuartal I-2025

Selain itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital yang aman, mudah, dan andal, guna mendukung konektivitas antar nasabah secara menyeluruh. Ini akan didukung oleh penguatan infrastruktur digital dan pengembangan fitur-fitur inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah masa kini.

Sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan, Bank Mandiri juga akan mendorong ekspansi digital internasional, termasuk memperkuat jaringan remitansi serta meningkatkan konektivitas lintas negara (cross-border) guna menjawab kebutuhan transaksi global para nasabah.

PT Bank Central Asia (BCA) juga mencatat frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19% YoY mencapai 9,9 miliar. Dengan frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2% YoY.

Baca Juga: Adu Kencang Pertumbuhan Laba Bank KBMI 3, Siapa Paling Melesat?

Hera F. Haryn selaku EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA menyampaikan, peningkatan frekuensi transaksi terwujud seiring inovasi layanan dan produk, serta ekspansi ekosistem transaksi perbankan secara terus-menerus, baik melalui kanal online maupun offline. 

"Aplikasi myBCA dan BCA mobile turut berkontribusi terhadap pertumbuhan transaksi digital, serta pendapatan berbasis komisi. Kedua aplikasi tersebut adalah lini terdepan solusi mobile banking BCA, yang hadir untuk memenuhi kebutuhan transaksi dan jenis nasabah yang beragam," ujar Hera.

Pertumbuhan jumlah transaksi turut mendorong pendapatan selain bunga BCA yang naik 8,1% YoY menjadi Rp6,8 triliun, ditopang pendapatan fee dan komisi yang tumbuh 8,3% YoY pada kuartal I-2025.

Ke depan, BCA senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah, sehingga dapat meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi.

Baca Juga: CIMB Niaga Raih Kinerja Positif pada Kuartal I 2025, Gelar Kegiatan di Makassar

Hal ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan selain bunga hingga akhir tahun.

Hingga akhir Maret 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga mencatat pengguna super app BRImo mencapai 40,28 juta pengguna, atau meningkat 20,26% yoy.

Sementara dari sisi jumlah dan nilai transaksi, pada Triwulan I/2025 BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, naik 25,5% YoY dengan volume sebesar Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79% YoY.

Direktur Network & Retail Funding BRI Aquarius Rudianto mengatakan, bahwa dalam menghadapi era digitalisasi, BRI juga aktif membangun infrastruktur pembayaran yang modern dengan memperluas jangkauan layanan transaksi non-tunai di seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dari keberhasilan BRI membangun ekosistem pembayaran digital dengan dukungan lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC yang tersebar dari pusat kota hingga pelosok desa.

Baca Juga: Berkat Transformasi Digital, Tabungan BNI Naik 10,2% di Kuartal I-2025

Adapun PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan peningkatan pada aplikasi wondr by BNI. Pengguna aplikasi wondr by BNI hingga Maret 2025 mencapai 6,8 juta dengan jumlah transaksi 218 juta senilai Rp 212 triliun sejak pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 2024.

BNI juga mencatat peningkatan jumlah transaksi melalui seluruh kanal mobile banking sebesar 57,5% YoY sedangkan total nilai transaksi tumbuh 31,1% YoY.

Fitur yang lebih inovatif dan relevan di wondr by BNI telah mempercepat peningkatan transaksi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dengan standar teknologi global yang dimiliki.

Sementara itu pada segmen wholesale, BNIdirect sebagai integrated corporate portal yang telah bertransformasi dan resmi diperkenalkan pada 9 Oktober 2024, mencatat pertumbuhan nilai transaksi sebesar 33,2% YoY atau sebesar Rp2.374 triliun, dengan peningkatan jumlah transaksi sebanyak 16,4% YoY menjadi 337 juta transaksi.

Baca Juga: Bank Mandiri Catat DPK DHE SDA Naik 22% di Kuartal I 2025

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting mengatakan, dari bisnis transaksional yang tumbuh positif ini dihasilkan pertumbuhan FBI bisnis yang mencapai 8% YoY.

"Beberapa pendorong tumbuhnya kinerja transaksional di antaranya optimalisasi transaksi nasabah yang ada saat ini dalam upaya peningkatan market share, perluasan segmen bisnis berbasis ekosistem seperti kesehatan, pendidikan, pariwisata," jelas Roni.

Menurut Roni, trend transaksi terutama terkait digitalisasi pembayaran akan terus tumbuh terutama dengan berbagai inisiasi seperti QRIS TAP, Kartu Kredit Indonesia, BIFAST dan open Banking.

Baca Juga: Pengguna Super App BRImo Capai 40 Juta per Kuartal I-2025, Transaksi Rp 1.599 Triliun

Pihaknya juga telah menerapkan beberapa strategi dalam meningkatkan transaksi di antaranya, inovasi produk seperti QRIS TAP, API Payment, peningkatan keamanan transaksi dan data nasabah, kerjasama strategis terkait pemasaran dan promosi.

Selain itu, peningkatan kualitas layanan aftersales kepada nasabah BNI seperti kecepatan transaksi, layanan ATM yang prima, SLA pelayanan keluhan, dan kerjasama dengan mitra strategis dalam upaya peningkatan transaksi.

Selanjutnya: Dorong Bioteknologi, Prodia StemCell Andalkan Fasilitas Laboratorium Berstandar CPOB

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Pakai Tinted Sunscreen untuk Kulit, Praktis dan Serbaguna!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×