Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut produk asuransi khusus untuk fintech peer to peer (P2P) lending masih dalam tahap pembahasan.
Ketua Umum AFPI, Entjik Djafar menjelaskan bahwa pembahasan belum selesai karena pihaknya mencari skema asuransi yang cocok. Salah satu pertimbangan utama adalah penentuan harga agar produk dapat dijalankan secara efektif.
“Betul, masih berproses karena kami sedang mencari skema asuransi yang cocok untuk pindar. Hal ini terutama berkaitan dengan pricing-nya sehingga produk ini bisa jalan,” terang Entjik kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: AFPI Dorong Fintech Lending yang Belum Penuhi Ekuitas Minimum Lakukan Merger-Akuisisi
Entjik mengungkapkan, selama ini pelaku fintech lending masih mengandalkan skema asuransi yang ada di pasar. Namun, skema tersebut belum sepenuhnya ideal untuk merangkul kebutuhan industri.
Ia menyebutkan bahwa kendala utama ada pada harga yang ditawarkan. “Belum, masih sangat mahal. Tapi kami belum dapat skema yang baru,” jelasnya.
Meski demikian, AFPI berharap nantinya skema asuransi baru dapat hadir dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan begitu, produk asuransi bisa benar-benar membantu melindungi industri maupun pengguna fintech lending.
Selanjutnya: Solusi Bangun (SMCB) Manfaatkan Hydrogen Rich Gas untuk Akselerasi Industri Hijau
Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo Periode 5-7 September 2025, Aice Box-Mama Lemon Diskon hingga 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News