Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan terus mengoptimalkan agen laku pandai sebagai strategi untuk memberikan layanan kepada masyarakat tanpa harus bergantung pada kantor cabang.
Bank pelat merah ini memang terus melakukan pemetaan jaringan kantor cabang demi memaksimalkan kinerjanya. Kantor cabang yang dinilai kurang efektif dan efisien bakal ditutup.
Sebagai gantinya, perseroan akan mengandalkan agen laku pandai atau disebut Agen Batara untuk melayani nasabah di wilayah tersebut.
Per akhir April 2021, BTN telah memiliki 12.600 Agen Batara atau naik 8% dibandingkan tahun 2020. Jasmin Direktur Distribution & Ritel Funding BTN mengatakan, Agen Batara ini berbasis web dan mesin EDC (Electronic Data Capture).
Baca Juga: Jumlah agen laku pandai BNI terus meningkat
"Bank BTN berkomitmen untuk terus memperluas jaringan Agen Batara diseluruh wilayah Indonesia dengan terus melakukan akuisisi Agen Batara yang berbasis EDC," kata Jasmin pada Kontan.co.id, Selasa (11/5).
Tahun ini, BTN menargetkan penambahan mesin EDC sebanyak 5.000 yang siap disebarluaskan diseluruh wilayah Indonesia.
Sebaran Agen Batara saat ini paling banyak berada di Pulau Jawa. Jasmin bilang, ke depan tidak menutup kemungkinan akan terus dilakukan pemetaan-pemetaan daerah-daerah di luar Jawa yang memiliki potensi dalam akuisisi agen baru.
Melalui kegiatan agen laku pandai ini, Bank BTN telah menghimpun dana sekitar Rp 100 miliar hingga April 2021 yang didominasi oleh saldo penerima Bantuan Sosial Pemerintah.
Jasmin menambahkan, sejak akhir Tahun 2020 Bank BTN mulai melakukan inovasi baru dengan melakukan pengembangan aplikasi agen yang berbasis EDC yang dilengkapi dengan fitur-fitur perbankan dan fitur bantuan program pemerintah yang tetap mengedepankan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi.
Baca Juga: Gandeng Baznas, BTN Syariah permudah pembayaran Zakat
Pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) yang didapat BTN dari agen laku pandai masih kecil karena implementasi penggunaan mesin EDC baru berjalan beberapa bulan di Agen Batara. "Namun, ke depan tentunya akan meningkat sejalan meningkatnya jumlah agen.
BTN sangat optimis hingga akhir2021 akan terimplementasi penambahan EDC baru sebanyak 5.000 sehingga mendorong peningkatan transaksi," kata Jasmin.
Saat ini, Agen Batara masih terbatas melayani bisnis penghimpunan dana saja. Sementara untuk penyaluran kredit masih terus dikaji dan tidak tertutup kemungkinan untuk masuk ke bisnis kredit jika memang memiliki kelayakan.
Sebagai tambahan, sepanjang tahun 2020, BTN telah menutup 125 kantor cabang yang dinilai tidak efisien. Penutupan cabang tersebut juga akan terus berlanjut di tahun 2021.
Pada semester I tahun ini ditargetkan bakal ada penutupan sekitar 30 kantor cabang. Namun, perseroan masih tetap akan membuka kantor cabang baru dengan target 15 kantor di wilayah yang prospektif seperti kawasan industri, perkantoran dan instansi lain.
Selanjutnya: Bunga deposito tertinggi BCA 2,85%, BRI 3%, Bank Mandiri 3,25%, BNI 2,85%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News