kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Agen BRILink Catat Volume Transaksi Mencapai Rp 1.427 Triliun Sepanjang 2023


Kamis, 11 Januari 2024 / 16:55 WIB
Agen BRILink Catat Volume Transaksi Mencapai Rp 1.427 Triliun Sepanjang 2023
ILUSTRASI. Keberadaan agen bank di daerah-daerah masih menjadi salah cara meningkatkan transaksi.. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan agen bank di daerah-daerah masih menjadi salah cara meningkatkan transaksi. Setidaknya, bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang memiliki agen BRILink dalam menyediakan akses dan layanan keuangan formal bagi nasabahnya.

Sepanjang 2023, volume transaksi AgenBRILink selama 2023 tercatat lebih dari Rp1,4 Kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun. Capaian tersebut meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yakni Rp 1,3 kuadriliun.

Peningkatan jumlah agen BRILink pun juga tercatat mengalami kenaikan. Mengawali tahun 2023, AgenBRILink berjumlah lebih dari 627 ribu agen, sampai pada akhir Desember 2023 jumlah AgenBRILink menjadi lebih dari 740 ribu agen. Artinya sebanyak lebih dari 100 ribu agen baru bertambah selama 2023.

Baca Juga: Strategi BRI Andalkan Agen BRILink Sukses Pacu Referral Kredit Ultra Mikro

Jumlah penambahan agen tersebut juga tercatat melampaui target. Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso menargetkan penambahan jumlah AgenBRILink sebanyak 25 ribu agen di akhir 2023. Pada nyatanya, jumlah agen bertambah 5 kali lipat dari yang ditargetkan.

“Ini menunjukkan pemerataan transformasi keuangan bagi masyarakat daerah karena proses bisnis di AgenBRILink adalah hybrid atau cenderung digital,” ucap Sunarso dalam keterangan resmi, Kamis (11/1).

Sunarso menambahkan, Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional menjadi strategi BRI. Mengingat, fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.

Baca Juga: BRILink dari BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Penyaluran Kredit Ultra Mikro

Strategi ini dianggap Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan. Ke depannya, BRI dan BRI group bisa membuka peluang baru bagi produk lainnya selain dari tabungan. 

"Maka kita kembangkan hybrid bank, kita digitalkan core-nya, ekosistemnya kita rangkai secara digital, dan digital proposition-nya kita perkuat," ujar Sunarso.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×