Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus menggenjot peran agen laku pandai untuk menjangkau potensi pasar yang belum tersentuh. Alhasil, transaksi perbankan lewat agen laku pandai kian menanjak, dan menghasilkan pendapatan non bunga bagi bank.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya, mencatatkan kinerja yang optimal untuk layanan BNI Agen46 samapi dengan akhir Mei 2025. Transaksional yang terjadi di BNI Agen46 mencapai angka 26,48 juta transaksi. Hal ini membuat DPK operasional tumbuh 35,62% secara tahunan atau year on year (YoY).
"Pencapaian tersebut juga didukung keberhasilan strategi ekspansi jaringan BNI Agen46 berkualitas yang menumbuhkan jumlah agen mencapai 221 ribu agen atau tumbuh 10,09% YoY. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan BNI Agen46," ungkap Division Head Agen46 BNI, Rahma Dhoni kepada kontan.co.id, Selasa (10/6).
Lebih lanjut, Rahma menjabarkan, BNI Agen46 berkontribusi terhadap Fee Based Income perseroan tumbuh sebesar 4,02% YoY dan Debitur dari BNI Agen46 serta referral kredit yang dihasilkan sebanyak 27 ribu dengan baki debet sebesar Rp 7,1 triliun.
"Perbaikan proses bisnis dan implementasi bisnis model BNI Agen46 Multipleuser & API Services berhasil mengoptimalkan transaksi perbankan yang dilakukan oleh Agen," tambahnya.
Memasuki kuartal ketiga tahun 2025, BNI disebut tetap mempertahankan dan menerapkan strategi yang lebih selektif dan terukur dalam pengembangan jaringan BNI Agen46. Perseroan pun menargetkan jumlah agen mencapai 235.000 agen dengan pertumbuhan transaksi sebesar 34,8% yoy hingga akhir tahun.
Baca Juga: Bisnis Agen Laku Pandai Bank Besar Tumbuh Positif pada Kuartal l-2025
Untuk mendukung langkah strategis ini, BNI telah melakukan terobosan inovatif dengan meluncurkan sistem pendaftaran yang lebih mudah dan efisien (self registration) melalui Aplikasi BNI Agen46 yang dapat diunduh di App Store dan Play Store.
Proses ini dilengkapi dengan mekanisme verifikasi yang komprehensif, di mana petugas BNI akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi calon agen sehingga calon agen tidak perlu repot ke kantor Cabang BNI. Verifikasi juga dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kelayakan operasional sehingga seluruh masyarakat dapat bertransaksi secara aman & nyaman.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan yang berkelanjutan, BNI juga mengoptimalkan peran BNI Agen46 sebagai kanal utama dalam akuisisi nasabah baru sebesar 300.000 nasabah baru sebagai upaya perluasan pengguna super apps wondr by BNI.
Disamping itu model bisnis Super Agen BNI Agen46 dan Program promosi nasional SPEKTA BNI Agen46 2025 berbagai strategi optimalisasi bisnis BNI Agen46 termasuk pengembangan fitur-fitur baru yang inovatif dan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan akan tetap menjadi fokus dalam mendukung pencapaian target bisnis tahun 2025.
Tak mau kalah, bisnis agen PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga terus menunjukkan tren yang positif. Per April 2025, total nilai transaksi yang difasilitasi melalui Agen BTN telah mencapai lebih dari Rp 99 miliar.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, faktor pendorong utama pertumbuhan ini adalah, perluasan jaringan agen aktif di wilayah dengan keterbatasan akses perbankan formal, peningkatan literasi digital di masyarakat, dan integrasi layanan digital seperti QRIS dan pembayaran tagihan yang memudahkan transaksi masyarakat melalui agen.
Adapun jumlah Agen BTN saat ini telah mencapai lebih dari 5.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah rural dan semi-urban.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah agen BTN terdapat pertumbuhan sekitar lebih dari 35% YoY, yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan melalui agen," ujar Ramon.
Sejalan dengan itu, bisnis agen terus memberikan kontribusi positif terhadap fee based income BTN . Pada kuartal I 2025, kontribusi Fee based income dari agen BTN mendekati Rp 500 juta, yang berasal dari layanan seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, serta transfer antarbank.
Di sisi lain, kata Ramon, agen BTN juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan CASA, terutama tabungan basic saving account (BSA). Selain itu, potensi referral kredit mikro dan KUR dari agen juga mulai tumbuh, terutama di daerah dengan aktivitas usaha mikro yang tinggi.
"Kami memandang tren penggunaan layanan keuangan melalui agen masih sangat potensial, meskipun terdapat perkembangan fintech yang pesat," ucapnya.
Hingga akhir 2025 pihaknya juga menargetkan dapat menambah 1.000 agen aktif baru, meningkatkan volume transaksi hingga 2x lipat dari tahun 2024, dan memperluas fitur layanan, termasuk integrasi dengan ekosistem pembayaran pemerintah dan subsidi.
Baca Juga: BRI Catat Agen BRILink Mencapai 1,2 Juta hingga Kuartal l-2025
Layanan agen BTN disebut tetap relevan karena mampu menjangkau segmen masyarakat yang belum tersentuh layanan digital sepenuhnya.
Dalam rangka memperkuat bisnis Agen BTN, perseroan menjalankan beberapa strategi utama, yakni digitalisasi proses onboarding dan transaksi agar lebih cepat dan user-friendly, pelatihan dan monitoring berkala untuk agen, guna memastikan kualitas layanan, penambahan fitur transaksi seperti pembayaran pajak, BPJS, dan kerja sama dengan biller lokal.
Selain itu, insentif dan program loyalitas bagi agen berprestasi, dan kolaborasi strategis dengan BUMDes, koperasi, dan pelaku UMKM untuk perluasan jaringan berbasis komunitas.
"Kami percaya bahwa keberadaan Agen BTN merupakan bagian penting dari strategi inklusi keuangan nasional yang berkelanjutan," tandasnya.
Segendang sepenarian, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat jaringan layanan hingga pelosok negeri, salah satunya lewat layanan agen laku pandai yakni BSI Agen. Alhasil hingga saat ini jumlah BSI Agen telah mencapai 120.315 agen.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, BSI Agen mengalami pertumbuhan sekitar 18,36% secara tahunan atau year on year.
"Hal ini didorong karena BSI Agen memberikan alternatif tambahan pendapatan bagi masyarakat daerah, terutama yang jauh dari pusat kota," kata Wisnu.
Hingga Mei 2025, total transaksi melalui BSI Agen juga telah mencapai 12,2 juta transaksi dengan volume mencapai Rp 33,334 triliun.
BSI Agen menjadi salah satu langkah perseroan dalam memberikan layanan perbankan yang bisa diakses masyarakat tanpa harus datang ke kantor bank dan optimalisasi penetrasi produk dan layanan keuangan syariah. Yakni, transaksi setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top up e-wallet, referensi gadai dan cicil emas maupun pelunasan pembayaran ibadah haji.
Penyebaran BSI Agen didominasi di wilayah Aceh, Palembang dan Surabaya yang didominasi pedagang dan toko kelontong. Hal ini menunjukkan bahwa peran BSI Agen cukup strategis menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan dengan mudah dan tetap menggunakan layanan syariah.
Tahun ini, perseroan optimis BSI Agen akan terus bertambah pada kisaran 123 ribu agen di seluruh Indonesia. Hal ini akan dilakukan dengan menggali potensi wilayah-wilayah strategis dan optimalisasi layanan keuangan yang bisa difasilitasi melalui BSI Agen.
Baca Juga: Agen Laku Pandai BSI Cetak Transaksi Rp 59 Triliun Sepanjang Tahun 2024
Selanjutnya: BTN Catat Nilai Transaksi Lewat Agen BTN Capai Lebih dari Rp 99 Miliar per April 2025
Menarik Dibaca: Incar Dividen dari Big Caps? Kesempatan Beli PGEO, MEDC dan UNVR sampai 13 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News