kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Agustus 2018, realisasi asuransi usaha tani Jasindo belum separuh dari target


Minggu, 16 September 2018 / 15:43 WIB
Agustus 2018, realisasi asuransi usaha tani Jasindo belum separuh dari target
ILUSTRASI. Asuransi Jasindo


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Agustus 2018, capaian asuransi usaha tani yang dipasarkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo masih belum separuh dari target. Namun perseroan masih cukup yakin proyeksi 1 juta hektare bisa tercapai sampai akhir tahun ini.

Kepala Unit Usaha Pertanian dan Mikro Jasindo Ika Dwinita Sofa mengatakan, sampai delapan bulan ini realisasi produk mikro ini mencapai hampir 400.000 hektare. Adapun nilai premi per hektare sebesar Rp 180.000 untuk satu kali tanam. Dengan demikian realisasinya baru tercapai Rp 72 miliar dari proyeksi raihan premi Rp 180 miliar.

Sedangkan sebagai informasi tambahan, jika dibandingkan dengan posisi sama 2017 lalu Jasindo merealisasikan asuransi tani padi 450.000 hektare atau sekitar Rp 81 miliar. Capaian premi di Agustus 2018 ini menurut Ika mengalami penurunan sekitar 13%.

"Hal ini karena memang musim tanamnya yang mundur. Tahun lalu Agustus sudah memasuki musim hujan, sedangkan bulan yang sama belum. Apalagi produk ini memang sifatnya musiman dan mengandalkan hujan," kata Ika di Jakarta, Kamis (13/9).

Di sisi lain, dampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat juga turut mempengaruhi penurunan sebab capaian wilayah ini di tahun lalu cukup besar.

Jasindo optimis dapat mencapai target yang ditentukan dengan musim tanam yang akan berjalan mulai Agustus hingga akhir tahun nanti. Apalagi, dengan pragnosa yang ada calon petani dan calon lahan (CPCL) sudah mulai dicatat pendaftarannya.

"Diperkirakan target 1 juta hektare tadi insyaAllah sudah tercapai terutama terlihat cukup banyak dari wilayah Jawa Timur," tutur Ika

Sedangkan penyumbang premi asuransi usaha tani Jasindo masih sebagian besar dari pulau jawa yang berkontribusi 60% sedangkan sisanya dari luar jawa. Adapun Jawa Timur sendiri memiliki porsi cukup besar yakni mencapai 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×