kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Agustus, aset IKNB tembus Rp 2.100,57 triliun


Senin, 16 Oktober 2017 / 12:09 WIB
Agustus, aset IKNB tembus Rp 2.100,57 triliun


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset Industri Keuangan Non Bank (IKNB) kian meningkat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Agustus 2017 aset IKNB telah mencapai Rp 2.100,57 triliun.

Angka ini telah bertambah dari posisi bulan lalu yakni Juli sebesar Rp 2.064,66 triliun. Adapun kontribusi dari sektor konvensional sebesar 95,27% dan syariah sebesar 4,73%. Sektor asuransi menyumbang kontribusi terbesar dengan total aset di sektor IKNB mencapai Rp 1.101,58 triliun.

Statistik OJK merinci, jumlah aset asuransi jiwa konvensional dan syariah tercatat sebesar Rp 509,67 triliun. Lalu aset dari asuransi umum baik konvensional dan syariah mencapai Rp 129,77 triliun.

Sedangkan reasuransi konvensional dan syariah memiliki aset sebesar Rp 17,96 triliun. Lalu, asuransi wajib dan asuransi sosial (BPJS) masing-masing memiliki total aset yakni Rp 125,64 triliun dan Rp 318,53 triliun.

Selain itu, total aset lembaga pembiayaan konvensional dan syariah mencapai Rp 533,51 triliun yang terdiri atas perusahaan pembiayaan sebesar Rp 463,82 triliun, modal ventura Rp 11,71 triliun dan perusahaan pembiayaan infrastruktur sebesar Rp 57,98 triliun.

"Lalu, aset dana pensiun Rp 256,33 triliun. Aset lembaga keuangan lain adalah lembaga keuangan khusus Rp 200,59 triliun, jasa penunjang Rp 8,26 triliun dan lembaga keuangan mikro Rp 30 miliar," catat data statistik terbaru di laman OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×