Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sampai dengan Agustus 2015, Bank Bukopin menargetkan memiliki 400 agen yang dapat melayani Payment Point Online Bukopin (PPOB) atau Laku Pandai.
Direktur Pengembangan Bisnis dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, perekrutan agen tersebut untuk saat ini akan difokuskan di pulau Jawa.
Dengan jumlah agen segitu saja, Bukopin yakin jumlah transaksi yang bisa dicapai sebanyak 2,5 juta transaksi dalam 4 bulan, atau dari Agustus hingga akhir tahun. “Kita ingin meningkatkan servis kepada konsumer dengan cara ini,” ujar Adhi dalam acara buka puasa bersama para awak media, Senin (6/7).
Menurut Adhi, saat ini Bank Bukopin masih melakukan uji coba uji pelaksanaan layanan Laku Pandai. Dan rencananya, bank berlogo pohon beringin ini akan mulai menjalankan operasional Laku Pandai pada Agustus 2015. Saat ini perseroan tengah mengajukan izin produk basic saving account atau tabungan mikro kepada otoritas perbankan.
Dalam pelaksanaan layanan Laku Pandai ini, setiap agen nantinya bisa menerima sepuluh permohonan pembukaan rekening tabungan baru. Jenis tabungan dalam laku pandai ini merupakan tabungan tanpa biaya administrasi dan saldonya pun dibatasi maksimal Rp 20 juta. Nasabah akan dialihkan ke produk reguler jika saldo melebihi batas maksimal.
Adhi mengatakan, selain mengandalkan jaringan PPOB, Bank Bukopin juga akan menggandeng jaringan koperasi Swamitra. Jaringan ini merupakan salah satu saluran distribusi andalan Bank Bukopin di bisnis kredit mikro, baik kredit mikro produktif maupun kredit mikro untuk pensiunan.
Total outstanding kredit yang disalurkan melalui Swamitra saat ini mencapai Rp 1,54 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News