Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AIA Financial (AIA) masih mampu mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi. Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer AIA Indonesia mengatakan, sepanjang 2020 AIA berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 53,3 triliun meningkat 6,6% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 50 triliun.
"AIA menduduki posisi nomor 1 untuk kinerja produk bancassurance dari segi new business total weighted premium income. AIA juga menempati posisi teratas dalam jumlah Uang Pertanggungan yang mencapai Rp 686 triliun. Pencapaian positif tersebut melampaui pencapaian di periode sebelum pandemi yaitu tahun 2019 dan tentunya tidak terlepas dari kontribusi unit syariah kami," ungkap Lim Chet Ming kepada kontan.co.id, Selasa (4/5).
Ia menjelaskan, AIA fokus memberikan proteksi bagi nasabah, membantu nasabah menghadapi berbagai risiko kehidupan dengan tenang. Produk asuransi syariah adalah salah satu produk yang diminati masyarakat karena adanya konsep tolong menolong yang diminati oleh semua kalangan dan saat ini lini asuransi syariah masih menjadi kontributor penting untuk bisnis AIA.
Baca Juga: AIA Finance berhasil mencatatkan pendapatan premi sejumlah Rp 13,5 triliun pada 2020
"Selama pandemi kami telah meluncurkan berbagai produk dan inisiatif yang relevan untuk membantu nasabah mendapatkan rasa tenang dalam menjalani hidup di tengah pandemi. Di samping itu, kami juga percaya bahwa kini masyarakat semakin menyadari pentingnya peran asuransi dan perencanaan keuangan sebagai bentuk proteksi diri sendiri dan keluarga di masa depan," kata Lim Chet Ming.
Karena itu, pihaknya tetap optimistis lini produk syariah akan terus berkembang untuk memberikan proteksi berkelanjutan kepada para nasabah AIA. Pihaknya juga melihat potensi pasar asuransi syariah masih sangat besar, di mana saat ini asuransi syariah bukan hanya dimiliki oleh kalangan muslim namun juga banyak diminati oleh kalangan non-muslim berkat konsep tolong menolong dan berbagai kelebihan yang dimiliki seperti adanya Surplus Underwriting.
"Kami melihat bahwa kini masyarakat semakin menyadari pentingnya peran asuransi dan perencanaan keuangan sebagai bentuk proteksi diri sendiri dan keluarga di masa depan. Karena itu, kami tetap optimistis lini produk syariah akan terus berkembang untuk memberikan proteksi berkelanjutan kepada para nasabah kami," tambahnya.
Dalam menjaga bisnis asuransi syariah, AIA terus fokus berinovasi dari sisi produk juga layanan untuk mewujudkan komitmen AIA dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.
Fokus AIA di lini syariah adalah dengan memperkuat produktivitas di jalur Distribusi Kemitraan kerjasama dengan mitra bank AIA, yaitu CIMB Niaga dan Bukopin.
AIA juga melakukan recruitment sebanyak-banyaknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk Syariah melalui kanal keagenan. Dalam hal perekrutan agen, AIA memiliki program AIA Premiere Academy untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan tenaga pemasar professional dan SA Pro yang membuka kesempatan kepada siapa pun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan sebagai agen asuransi namun dengan tidak meninggalkan tanggung jawab utamanya.
"Kami juga melakukan ekspansi pasar ke mass market melalui proposition yang sederhana dan melalui produk syariah. Dari sisi produk, untuk melengkapi produk asuransi syariah, kami menambahkan fasilitas Wakaf yang menjadi nilai tambah bagi nasabah kalangan muslim," imbuh Lim Chet Ming.
Selanjutnya: Oprasikan aplikasi MOXA, Astra Financial gandeng Alibaba Cloud
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News