kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AIG Bakal Tata Kembali Bisnis Intinya


Rabu, 08 Oktober 2008 / 17:47 WIB
AIG Bakal Tata Kembali Bisnis Intinya
ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar


Reporter: Magdalena Sihite | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. AIG Group berupaya menata kembali bisnis intinya. Hal itu dilakukan AIG setelah perusahaan asuransi asal Amerika Serikat (AS) tersebut mendapatkan suntikan dana segar dari Pemerintah Uwak Sam itu sebesar US$ 80 miliar.

Dalam siaran persnya tanggal 3 Oktober 2008, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) AIG Group Edward M. Liddy mengatakan, "Kami akan kembali fokus pada bisnis tradisional kami yaitu bisnis asuransi kerugian dan properti. Kami memiliki bisnis besar yang merupakan pimpinan pasar dan secara signifikan mampu berkompetisi di industri ini."

Asal tahu saja, bisnis asuransi kerugian dan properti secara global menyumbang pendapatan sebesar US$ 40 miliar pada tahun 2007. Oleh karenanya, AIG bertekad untuk mempertahankan bisnis dan asetnya tersebut.

Selain itu, AIG juga akan tetap mempertahankan kepemilikannya dalam bisnis asuransi jiwa di luar AS yang berkembang dengan pesat. Sedangkan untuk bisnis asuransi jiwa di AS, Amerika Latin, Eropa dan Jepang akan dijual untuk membayar pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat.

Liddy juga menegaskan, AIG berencana melakukan penjualan sejumlah aset di luar bisnis intinya tadi. Beberapa aset terdiri atas anak perusahaan yang kini memang tengah menjadi incaran para investor. Saat ini, lanjut Liddy, sudah ada beberapa investor yang menghubungi AIG untuk membeli sebagian aset mereka.

Senior Vice President AIA Thailand Thomas White menegaskan, sudah ada rencana penjualan kepemilikan minoritas AIG di level regional kepada partner strategis. "Saat ini kami sedang mencari partner untuk mengembangkan bisnis kami di Asia. Namun untuk bisnis asuransi non jiwa, kami tidak akan menjual kepada investor," tambahnya.

Menurut salah seorang analis, AIG Group berencana untuk menjual kepemilikan 49% sahamnya di divisi asuransi jiwa AIA di Asia. Dengan penjualan tersebut, AIG menargetkan mampu meraup dana sebesar US$ 20 miliar.

Meski rencana penjualan aset AIG semakin santer terdengar, namun sepertinya hal itu tidak akan berdampak pada anak perusahaan AIG di Indonesia. Seperti yang diketahui, AIG Group mempunyai tiga anak perusahaan di Indonesia antara lain PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi AIA Indonesia dan PT AIG Life.

Country Officer AIG Indonesia, Peter Meyer mengatakan, anak perusahaan AIG di Indonesia bakal tetap berjalan seperti biasa dan melanjutkan fokus untuk melayani nasabah. "AIG memosisikan kembali bisnisnya ke bisnis inti, yaitu asuransi umum dan asuransi jiwa yang berkembang pesat di luar Amerika Serikat. Kami akan tetap fokus dalam menjalankan bisnis," demikian pernyataan Meyer dalam siaran persnya tertanggal 5 Oktober 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×