Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT AIG Insurance Indonesia mengincar pendapatan premi bruto sebesar US$60 juta di sepanjang tahun ini. Itu berarti, perseroan mematok pertumbuhan di kisaran 15% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
Direktur Utama AIG Indonesia Jon-Paul Jones mengatakan, sebesar US$35 juta akan berasal dari lini usaha komersial, seperti energi, pengangkutan kapal, finansial. Sementara, 25 juta dollar AS akan ditopang oleh lini konsumer, antara lain kendaraan bermotor, asuransi perjalanan dan lain sebagainya.
“Adapun, masing-masing lini usaha dipatok bertumbuh 20%, termasuk juga asuransi perjalanan yang menjadi salah satu penyumbang premi tertinggi. Rata-rata kontribusi produk asuransi perjalanan 10% terhadap total premi atau 30% terhadap premi konsumer,” ujarnya, Rabu (10/9).
Untuk mendukung target pertumbuhan tahun ini, sambung Jones, perusahaan asuransi kerugian yang berbasis di Amerika Serikat tersebut akan meningkatkan penetrasi dari produk-produk asuransi yang ada, termasuk memperluas manfaat dari produk-produk yang telah ada sebelumnya.
Tidak hanya itu, Jones juga berjanji untuk mengedepankan kebutuhan dan kepuasan nasabah dengan menawarkan pelayanan klaim kelas dunia, dan akses terhadap informasi produk asuransi yang mudah. “Kami juga akan memperkuat tim, meningkatkan daya saing tenaga pemasar dan memperdalam kerja sama dengan mitra bank dan pialang untuk distribusi produk,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News