Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menyelematkan Asuransi Jiwasraya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana melibatkan perusahaan pelat merah lainnya. Salah satunya dalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Selain itu, Telkomsel, Pegadaian dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga akan dilibatkan.
Terkait hal ini, Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengkaji rencana tersebut. Ia juga menambahkan saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut bersama dengan pihak BUMN.
Baca Juga: Cari pendanaan, Bank Tabungan Negara (BBTN) kaji opsi sekuritisasi ritel
“Kita baru mau ngobrol lagi tentang ini, karena semenjak gabung belum ada diskusi lebih lanjut, karena kita tidak terkait langsung dengan Jiwasraya.” Paparnya di Jakarta Selasa, (3/3).
Lebih lanjut Pahala menyampaikan, apabila Bank BTN masuk ke dalam opsi penyelamatan kasus Jiwasraya, maka nantinya Bank BTN akan mendapatkan valuasi yang sesuai. Terlebih, kata Pahala, pihaknya akan mendapatkan future income yang memadai.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) serius benahi kualitas kredit, & siap tempur jalur hukum
“Hal yang ingin kita pastikan kalau memang Bank BTN akan mendapat jumlah saham sesuai dengan valuasi, maka itu nanti akan kita bicarakan bersama.” Tambahnya.
Lebih lanjut Pahala menambahkan, pembagian saham tersebut hingga kini masih dirundingkan kembali dengan pihak terkait, sehingga belum menemukan titik terang.
Baca Juga: BTN urungkan niat suntik modal ke LinkAja
"Sampai saat ini setahu saya belum ada pembicaraan mengenai persisnya jumlah kepemilikan saham. Deal-nya juga masih dibicarakan. Presentase kepemilikan kita juga masih belum diketahui seberapa besarnya." Papar Pahala.
Namun sayang, hingga saat ini Bank BTN masih enggan berkomentar lebih dalam terkait perencanaan pemerintah dalam mengupayakan penyelamatan Jiwasraya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News