Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan siber menjadi permasalahan baru bagi sektor industri keuangan. Salah satunya juga menyasar sektor multifinance yang juga dirasakan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Terkait permasalahan itu, Direktur BFI Finance Sudjono sempat menerangkan perusahaannya memang terkena serangan siber dan sempat menyebabkan gangguan layanan
"Kami menginformasikan pada 21 Mei 2023, perseroan telah mengalami serangan siber. Sebagai antisipasi, perseroan melakukan temporary switch off beberapa sistem utama yang menyebabkan terganggunya layanan konsumen dan sebagian kegiatan operasional perseroan," tulis dia dalam keterangan keterbukaan informasi, Rabu (24/5).
Baca Juga: Antisipasi Serangan Siber, Ini Langkah yang Dilakukan Multifinance
Sudjono menyampaikan hingga Rabu (24/5), belum ada indikasi adanya kebocoran data konsumen. Ia mengatakan BFI telah melakukan penanganan sesuai protokol dan berupaya memulihkan layanan.
Minggu pagi (28/5), Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi menyampaikan sistem BFI dibuka secara bertahap untuk pelayanan tertentu, seperti pembayaran, pelunasan awal, dan pengambilan BPKB.
"Namun, harap dicatat, layanan tersebut masih terbatas untuk data-data yang diambil dari database kami yang sudah selesai diperiksa dengan seksama. Jadi sekali lagi, layanan belum dibuka secara penuh untuk seluruh konsumen," ucap dia kepada Kontan.co.id.
Dian juga menerangkan kebijakan biaya keterlambatan diberikan selama periode penutupan sementara layanan. Selain itu, dia menegaskan belum ada indikasi kebocoran data-data dari serangan siber tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News