kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Akseleran Sebut Angka Kredit Macet Masih Stabil pada September 2023


Selasa, 31 Oktober 2023 / 16:49 WIB
Akseleran Sebut Angka Kredit Macet Masih Stabil pada September 2023
ILUSTRASI. Akseleran (AKSL) menyampaikan angka kredit macet atau TWP90 saat ini terbilang lebih stabil, jika dibandingkan bulan lalu.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) menyampaikan angka kredit macet atau TWP90 saat ini terbilang lebih stabil, jika dibandingkan bulan lalu.

"TWP90 kami di level 0,63% per hari ini. Stabil dibandingkan bulan lalu," ucap Group CEO Akseleran Ivan Nikolas kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (31/10).

Ivan mengatakan stabilnya angka TWP90 tak terlepas dari strategi yang dilakukan Akseleran. Adapun strateginya, dengan melakukan asesmen kredit secara prudent.

Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Fintech P2P Lending ke Segmen UMKM Terus Meningkat

Secara rinci, Ivan menerangkan arti melakukan asesmen kredit secara prudent, yakni dengan menganalisis cash flow borrower berdasarkan data keuangan borrower menggunakan machine learning tools.

Selain itu, melakukan validasi atas underlying pinjaman (invoice/po) secara detail, termasuk mengontrol pembayaran dari payor atas invoice/po yang dijadikan underlying pinjaman. Dengan demikian, tidak digunakan untuk hal lain selain membayar pinjaman. Selanjutnya, memeriksa riwayat kredit peminjam. 

"Kami harus memastikan borrower punya kapasitas untuk membayar kewajibannya," ujarnya.

Ivan juga memprediksi sampai akhir tahun angka kredit macet Akseleran masih terus akan stabil di bawah 1%.

Sementara itu, Ivan berpendapat ada hal yang akan memengaruhi tingkat kredit macet hingga akhir tahun. Menurutnya, perlu diwaspadai terkait perubahan makro ekonomi, khususnya di tengah kenaikan suku bunga BI. 

Baca Juga: Pembiayaan Fintech P2P Lending Ke Sektor Produktif Menyusut

"Jadi, kami harus terus waspada atas perubahan-perubahan yang terjadi," katanya.

Di sisi lain, Ivan mengungkapkan penyaluran pinjaman sampai akhir September 2023 sebesar Rp 2,13 triliun. Dia menyebut Akseleran memasang target hingga akhir tahun ini sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Adapun sejauh ini, penyaluran Akseleran ke segmen UMKM dari berbagai sektor mengambil porsi 98%.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat angka kredit macet atau TWP90 fintech peer to peer lending September 2023 sebesar 2,82%, sedangkan Agustus 2023 sebesar 2,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×