kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Kondisi Perekonomian Berkontribusi Terhadap Angka Kredit Macet


Kamis, 10 Agustus 2023 / 20:12 WIB
Kondisi Perekonomian Berkontribusi Terhadap Angka Kredit Macet
ILUSTRASI. Kondisi perekonomian diyakini turut berkontribusi terhadap angka kredit macet di fintech peer to peer (P2P) lending.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian diyakini turut berkontribusi terhadap angka kredit macet di fintech peer to peer (P2P) lending.

Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto mengatakan, kondisi perekonomian yang belum pulih sepenuhnya pada bulan-bulan sebelumnya menjadi salah satu faktor penyumbang kredit macet. Oleh karena itu, dia berharap konsumsi domestik dapat terus meningkat, seiring dengan tingkat inflasi yang stabil dan aktivitas perekonomian yang kembali normal. 

"Dengan demikian, pada akhirnya akan berdampak positif pada segmen UMKM yang menjadi pangsa pasar Modalku dalam menyalurkan pendanaan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/8).

Arthur menjelaskan saat ini, Modalku menjaga pertumbuhan kredit dengan sangat memperhatikan kualitas portofolio yang dimiliki. Modalku menerapkan prinsip responsible lending, kehatian-hatian, dan manajemen risiko dalam penyaluran dana. 

Baca Juga: Sejumlah Fintech P2P Lending Lakukan Strategi Ini untuk Tekan Angka Kredit Macet

"Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana serta kemampuan finansial mereka untuk melunasi pendanaan yang diberikan. Sebab, kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," ungkapnya.

Adapun Modalku mencatatkan tingkat keberhasilan pengembalian dana atau TKB90 di level 96,62% pada 10 Agustus 2023.

Sementara itu, KoinWorks melihat sejauh ini peningkatan kredit macet sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang berdampak pada siklus bisnis di masing-masing industri, tak terkecuali fintech P2P lending. 

"Oleh karena itu, kami  berkomitmen untuk terus melakukan mitigasi, melalui credit assessment dan perbaikan kualitas kredit yang terus dilakukan," ujar Tim KoinWorks,  Kamis (10/8).

KoinWorks menyampaikan akan terus memperbaiki diri untuk mendukung UMKM di Indonesia. Mereka juga menyatakan akan terus memberikan pendampingan penuh kepada UMKM yang menjadi borrower. 

Dengan demikian, para UMKM tidak hanya mendapatkan modal kerja, tetapi juga dapat mengembangkan skala bisnisnya sesuai dengan potensi yang dimiliki. 

"Oleh karena itu, kami optimistis ke depan kredit macet akan bisa diminimalisir seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi global," ungkap Tim KoinWorks.

Baca Juga: Modalku Sebut 52% Pendanaan Disalurkan ke UMKM Sektor Perdagangan

Adapun per Juli 2023, persentase TKB90 KoinWorks ada di level 91,5%.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat TWP90 fintech P2P lending menurun pada Juni 2023 menjadi 3,29%. Sebelumnya, angka TWP90 sempat meningkat berturut-turut dari 2,81% pada Maret 2023, lalu 2,82% pada April 2023, kemudian mencapai 3,36% pada Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×