kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Akseleran Sebut Pendanaan Lender Institusi Lebih Mendominasi Ketimbang Ritel


Senin, 11 November 2024 / 20:39 WIB
Akseleran Sebut Pendanaan Lender Institusi Lebih Mendominasi Ketimbang Ritel
ILUSTRASI. Ilustrasi Financial Technology (Fintech).? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lender lebih mendominasi ketimbang perorangan di industri fintech peer to peer (P2P) lending per September 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lender atau pemberi pinjaman institusi lebih mendominasi ketimbang perorangan di industri fintech peer to peer (P2P) lending per September 2024.

Secara rinci, pendanaan yang diberikan oleh lender institusi porsinya sebesar 89,98%, sedangkan lender perorangan sebesar 10,02% per September 2024.

Sejalan dengan data OJK, fintech P2P lending PT Akselerasi Usaha Indonesia menyampaikan sampai saat ini lender institusi lebih mendominasi ketimbang lender ritel. 

Baca Juga: Pendanaan Fintech dari Lender Perbankan Diprediksi Terus Tumbuh

"Lender institusi berkontribusi sekitar 60% dari total pinjaman yang disalurkan, sedangkan sisanya merupakan ritel," Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, kepada Kontan, Senin (11/11). 

Ivan menerangkan lender institusi perbankan juga berkontribusi besar dalam pendanaan. Dia menyampaikan Akseleran sejauh ini di-support fasilitas channeling sekitar Rp 1 triliun dari berbagai bank, termasuk OCBC, BRI, hingga Mandiri.

Melihat kondisi saat ini, Ivan berpendapat lender institusi pasti masih akan mendominasi ke depannya. Sebab, dia bilang dalam skala tertentu memang perlu kerja sama dengan lender institusi, khususnya bank. 

"Alasannya, karena bank memiliki uang atau likuiditas yang memadai," tuturnya.

Baca Juga: Lender Institusi Mendominasi Fintech Lending, Begini Penjelasan Asosiasi Fintech

Berdasarkan data OJK, outstanding pinjaman yang disalurkan lender perbankan mencapai Rp 40,54 triliun per Agustus 2024. Nilai itu meningkat 61%, dibandingkan pencapaian per Agustus 2023 yang sebesar Rp 25,18 triliun.

Lebih lanjut, Ivan mengatakan sejauh ini Akseleran belum memiliki lender dari luar negeri atau asing. Sebab, dana asing jauh lebih mahal karena biayanya tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×