Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Pemain bisnis financial technologi (fintech), Akseleran siap garap pasar pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) lewat kanal digital. Perusahaan yang baru mulai beroperasi pada Maret lalu ini telah meluncurkan beberapa kampanye untuk menggalang pendanaan bagi bberapa UKM di Indonesia.
Langkah Akseleran masuk ke pasar pembiayaan UKM ini tak lepas dari potensi besar yang tersedia. Bila melihat data di tahun 2013 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, di Indonesia terdapat lebih dari 57 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menyerap sekitar 6 juta tenaga kerja, dan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) sebesar 58%.
Tetapi, kurang dari 8 juta UMKM tersebut yang memiliki akses pendanaan atau modal. “Masih terjadi ketimpangan dalam mendapatkan akses ke modal usaha bagi UKM. Menyadari hal itu kami ingin menyediakan opsi bagi UKM untuk mendapatkan modal dengan penyertaan saham (equity crowdfunding) melalui platform online Akseleran,” kata Ivan Tambunan, CEO Akseleran dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7).
Sejak peluncurannya, Akseleran mengklaim telah membantu menggalang dana bagi beberapa UKM. Antara lain Elleanor Batik yang memproduksi batik nasional, Shop and Drive sebuah UKM yang mendirikan bengkel kendaraan dengan sistem waralaba, serta Hope and Hops yang menawarkan konsep pick and pay.
Melalui portal online, Akseleran menawarkan keuangan inklusif dengan mengembangkan model bisnis berbasis equity crowdfunding atau penyertaan saham. Ini akan memudahkan para pelaku UKM dan start up untuk menggalang dana tanpa perlu memikirkan beban utang, agunan atau bunga bank.
Untuk bergabung,perusahaan perlu memiliki rencana bisnis yang jelas serta kelayakan secara finansial. “Salah satu hal yang kami prioritaskan di Akseleran adalah keamanan berinvestasi bagi para pemodal. Karena itu kami bangga karena telah menjadi salah satu perusahaan berbasis fintech yang resmi terdaftar di OJK, sehingga konsumen dapat selalu terlindungi,” tambah Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News