kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi Akuisisi Perkokoh Posisi OCBC NISP di Jajaran 10 Bank dengan Aset Terbesar


Kamis, 25 Januari 2024 / 05:30 WIB
Aksi Akuisisi Perkokoh Posisi OCBC NISP di Jajaran 10 Bank dengan Aset Terbesar
ILUSTRASI. Aksi Akuisisi Perkokoh Posisi OCBC NISP di Jajaran 10 Bank dengan Aset Terbesar


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Proses akuisisi 100% saham PT Bank Commonwealth dari bank induknya PT Bank Commonwealth of Australia oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sudah semakin terang. Akuisisi ditargetkan bakal rampung pada 1 Mei 2024.

Dengan bergabunganya kedua bank tersebut, potensi pergeseran peta aset bank terbesar di Indonesia. Pasalnya akuisisi ini akan berdampak pada peningkatan aset OCBC NISP, yang juga membuka peluang besar untuk membuat posisi bank ini naik level di antara jajaran 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan OCBC NISP per November 2023, total aset bank ini telah mencapai Rp 253,25 triliun. Sementara itu pada periode yang sama, total aset Commonwealth Indonesia sebesar Rp16,48 triliun. 

Baca Juga: OJK Buka Suara Soal Langkah OCBC NISP Mengakuisisi Bank Commonwealth

Jika jumlah aset kedua bank digabung, maka total aset OCBC NISP mencapai Rp 269,72 triliun. Nilai aset tersebut akan semakin memperkuat posisi OCBC NISP di jajaran 10 bank dengan aset terbesar.

Screenshot 2024-01-24 203150.png

Baca Juga: Kejar Target Akuisisi, OCBC NISP Bakal Geser Posisi 10 Bank Aset Terbesar

Per November 2023 saja, OCBC NISP telah naik level dan menggeser posisi Bank Permata yang memiliki aset sebesar Rp 244 triliun per November 2023. Bisa dipastikan setelah akuisisi rampung, tentunya aset OCBC NISP bakal terus naik.

 

Jika dilihat dari kategori bank swasta dengan aset terbesar, OCBC NISP berada di posisi tiga besar, setelah Bank Central Asia (BCA) dan Bank CIMB Niaga. Adapun total aset CIMB Niaga per November tercatat sebesar Rp 323,5 triliun, yang mana jumlah aset tersebut tidak terpaut terlalu jauh dari total aset milik OCBC NISP.

Artinya bukan tidak mungkin OCBC NISP bakal menggeser posisi CIMB Niaga ke depannya. Tergantung bagaimana upaya bank-bank ini mengenjot kinerja bisnisnya tahun ini.

Ekonom dan Guru Besar Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, dengan akuisisi yang dilakukan OCBC NISP tentu akan makin membuat peta persaingan bank swasta makin menarik. Namun tentunya masih jauh untuk menyaingin jajaran bank KBMI 4 yang asetnya sudah jumbo.

Baca Juga: Akuisisi Bank Commonwealth oleh OCBC NISP Ditargetkan Rampung Pada 1 Mei 2024




TERBARU

[X]
×