Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Tidak akan banyak berubah, masih bank KBMI 4 yang memiliki aset terbesar di industri perbankan, yang lainnya masih di bawah mereka," kata Budi kepada Kontan, Rabu (24/1).
Di sisi lain, pertumbuhan aset bank tentunya sejalan dengan peningkatan kinerja kredit dan juga pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang berjalan beriringan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya tetap optimistis dan terus berupaya menjaga pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan DPK.
Menyusul laporan keuangan kuartal IV 2023 pihaknya menargetkan pertumbuhan DPK dengan mendorong himpunan dana murah (CASA) yang diharapkan dapat tumbuh dikisaran 10% YoY.
"Laporan sedang difinalisasi, pastinya semua tumbuh, kredit tahun lalu kami targetkan tumbuh 9%," kata Lani kepada Kontan, Rabu (24/1).
Baca Juga: Kantongi Izin OJK, OCBC NISP Targetkan Akuisisi Commonwealth Rampung Mei 2024
Bank Tabungan Negara (BTN) juga pada tahun lalu terus berupaya meningkatkan asetnya, seiring dengan rencana bank ini untuk melepas Unit Usaha Syariah-nya (UUS).
"Sejalan dengan adanya stimulus pemerintah di sektor perumaha dan minat masyarakat yang tinggi ke pembiayaan syariah, saya optimistis aset BTN Syariah bakal tembus di atas Rp50 triliun pada akhir 2023,” kata Nixon Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News