kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aktivaku siap dukung inklusi keuangan lewat pembiayaan UMKM


Rabu, 03 Oktober 2018 / 21:17 WIB
Aktivaku siap dukung inklusi keuangan lewat pembiayaan UMKM
ILUSTRASI. Aktivaku


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivaku, perusahaan startup fintech peer-to-peer lending menawarkan pinjaman dengan berbasis pada properti atau asset tetap. Perusahaan ini didirikan untuk mendukung pemerintah mewujudkan inklusi keuangan melalui penyediaan sarana perantara untuk mempertemukan pendana dan kalangan usaha diluar sistem perbankan secara cepat dan mudah.

Dengan pengalaman para pendirinya, diharapkan Aktivaku bisa menjadi media yang membantu masyarakat dalam hal pembiayaan UMKM melalui platform digital, sekaligus menjadi wadah bagi pendana di seluruh Indonesia untuk menyalurkan dana dengan lebih aman ke dalam fasilitas-fasilitas pinjaman yang dijamin dengan aset.

Startup fintech yang didirikan oleh Ricky Gandawijaya dan teman-teman pada pertengahan tahun 2017 ini telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sejak Januari 2018 dan sudah memulai menyalurkan pendanaan, khususnya kepada kalangan UMKM di Indonesia dalam bentuk project financing.

Hingga Agustus 2018 ini, tenor pinjaman yang telah diberikan berkisar antara 1-9 bulan dan tingkat bunga antara 14-21% per tahun, tergantung dari credit scoring masing-masing peminjam.

“Kami berharap hingga akhir tahun 2018 nanti Aktivaku bisa menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 60 Miliar melalui produk-produk yang kami tawarkan. Dengan demikian maka Aktivaku bisa menjadi solusi pembiayaan bagi kalangan yang belum terjangkau oleh pihak perbankan dan juga menjadi instrumen alternatif investasi bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Ricky Gandawijaya, CEO Aktivaku dalam siaran persnya, Rabu (3/10).

Ada dua produk utama yang dimiliki oleh Aktivaku saat ini. Pertama Property refinancing. Seorang pemilik proyek (dibuktikan dgn SPK/PO) bisa mengajukan pinjaman dana dengan jaminan properti atau aset yang dimilikinya.

Apabila disetujui, maka Aktivaku akan membiaya sejumlah max 60% dari nilai apraisal properti/aset, dengan tenor sesuai usia proyek dimakan tenor maksimal dua tahun dengan plafon maksimal Rp 2 miliar.

Kedua, Credit take over. Ini bertujuan untuk membantu nasabah untuk memindahkan/melunasi kredit dari sebuah institusi keuangan dengan tujuan untuk dipindahkan ke institusi lainnya, misalnya pindah KPR ke bank lain. Hal ini dimaksudkan agar nasabah bisa dimudahkan dalam pengalihan pinjaman yang membutuhkan dana pelunasan dalam waktu singkat.

Ricky menjelaskan, salah satu keunikan yang dimiliki oleh Aktivaku adalah pembiayaannya bisa dilakukan dari level SPK, tidak hanya setelah penerbitan invoice. Sementara Perbankan biasanya hanya membiayai proyek per termin dengan pembayaran berupa cicilan. Di Aktivaku, pelunasan bisa dilakukan sesuai karakter proyek atau bisa mencicil ataupun membayar pokok dan bunga dibelakang.

Keunikan lainnya adalah fasilitas yang ada di Aktivaku dijamin dengan aset tetap seperti properti, sehingga lebih memberikan ketenangan kepada para calon Pendana dalam menyalurkan pembiayaan.

Ricky menambahkan, Aktivaku selanjutnya akan menyasar pendanaan untuk perumahan. Adapun target market dari Aktivaku sendiri adalah kalangan yang masih kesulitan memperoleh pembiayaan dari perbankan, seperti pekerja kreatif, jasa, pedagang kecil, pekerja tidak tetap, dll.

Ke depan, Aktivaku juga akan fokus menjadi perantara untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau. Untuk mewujudkan itu maka perusahaan ini akan terus melakukan kerjasama dengan developer seperti Perumnas dan beberapa developer milik BUMN, serta segmen yang membutuhkan pendanaan namun belum bisa difasilitasi oleh perbankan seperti pekerja di bidang jasa, pedagang kecil, karyawan kontrak, pekerja lepas, dan lain-lain.

Tanggal 31 Agustus 2018 lalu, Aktivaku juga sudah menandatangani kerjasama dengan GO-JEK sehingga para mitra pengemudi GO-JEK nantinya bisa memanfaatkan layanan pendanaan yang dihadirkan oleh Aktivaku untuk memiliki produk-produk pengembang yang telah berkerja sama di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan adanya Aktivaku maka diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses untuk mendapatkan pembiayaan perumahan dan menurunkan backlog perumahan di Indonesia,” kata Ricky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×