Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) mulai menggandeng industri financial tecnology (fintech) sebagai mitra bisnis potensial. Seperti PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang sukses menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 32 miliar melalui kerja sama dengan satu fintech peer to peer (P2P) lending.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, kerja sama tersebut cenderung menguntungkan kedua belah pihak dan diproyeksikan bisa mendorong pertumbuhan bisnis multifinance tahun ini.
"Pastinya akan ada kenaikan penyaluran pembiayaan karena jangkauan penyaluran fintech justru lebih luas,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Sayangnya, ia tidak bisa memproyeksi berapa penyaluran pembiayaan yang bisa disumbang melalui kerja sama perusahaan multifinance dengan fintech. Yang pasti, secara umum, industri multifinance akan tumbuh 8% hingga 10% sampai akhir tahun 2018.
Sebenarnya, kerja sama tersebut menjadi strategi pemasaran yang dilakukan multifinance untuk meningkatkan pangsa pasar dan bisnis pembiayaan. Adapun kredit yang disasar adalah kredit multiguna dan modal usaha.
“Ini merupakan strategi masing-masing perusahaan multifinance, dan kami tidak mempunyai data lengkap, perusahaan mana saja yang bermitra dengan fintech,” ungkapnya.
Menurutnya, kerja sama ini bisa memangkas biaya operasional perusahaan multifinance, karena tidak perlu mendirikan kantor cabang baru untuk memperluas pasar. Melalui teknologi digital fintech, pelayanan pinjaman multifinance bisa diakses oleh banyak orang di berbagai tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News