Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten gencar menggalang dana lewat aksi rights issue tahun ini, seperti yang dilakukan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) pada Maret lalu. Perusahaan pembiayaan ini sukses memperoleh pendanaan dana segar Rp 100 miliar.
Direktur Utama BPFI Markus Dinarto, mengatakan dana tersebut digunakan seluruhnya untuk meningkatkan modal kerja perseroan, yaitu dengan mengambil alih aset dan liabilitas Malacca Trust Finance (MTF) senilai Rp 105,08 miliar.
“Pendanaan rights issue sebesar Rp 100 miliar untuk membeli Malacca, yang saat itu secara modal dan aset belum mencukupi,” kata Markus kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).
Menurutnya, waktu itu bisnis pembiayaan alat berat milik Malacca lesu di tahun 2015 hingga 2017. Namun, setelah BPFI mengambil alih seluruh perusahaan Mallaca, bisnis pembiayaan alat berat naik signifikan.
Sampai Agustus 2018, pembiayaan alat berat mencapai Rp 300 miliar atau berkontribusi 20% dari total pembiayaan perseroan.
“Sekarang pertumbuhan pembiayaan alat berat sudah bagus, karena kami ambil alih kenaikannya sampai 100% dan nasabahnya makin banyak,” ungkapnya.
Secara bisnis, perseroan mempunyai kantor cabang khusus pembiayaan alat berat di tiga kota yaitu Surabaya, Banjarmasin dan Makassar. Ia bahkan optimistis, pembiayaan alat berat bakal mendongkrak target pembiayaan perusahaan sebesar Rp 1,2 triliun di tahun ini, atau tumbuh 20% dari realisasi tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News