kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Akuisisi Mulai Sepi, Bagaimana Kinerja Bank Milik Investor Asing di Indonesia?


Rabu, 12 Maret 2025 / 07:46 WIB
Akuisisi Mulai Sepi, Bagaimana Kinerja Bank Milik Investor Asing di Indonesia?
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang OK Bank Indonesia Jakarta, Senin (30/5/2022). Berbeda dengan lima tahun ke belakang, aksi akuisisi oleh investor asing terhadap industri perbankan tanah air telah semakin pudar.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Direktur Kepatuhan PT Bank Oke Indonesia Tbk Efdinal Alamsyah bilang bank yang ia pimpin saat ini sudah berada di jalur yang sesuai dengan harapan pemegang saham. Meskipun, ia melihat secara persentase, masih ada ruang untuk tumbuh lebih tinggi lagi.

Sebagai informasi, aset Bank Oke per Januari 2025 masih senilai Rp 12,06 triliun naik dari periode sama tahun lalu senilai Rp 10,69 triliun. Sementara, untuk kredit yang disalurkan di periode sama mencapai Rp 9,32 triliun, naik sekitar 11,75% YoY.

“Apalagi dengan ukuran bank yang masih kecil, jadi kenaikan nominalnya pun masih bisa dikejar,” ujar Efdinal.

Baca Juga: Menilik Kinerja Bank Milik Investor Korea di Tanah Air

Lebi lanjut, Efdinal bilang secara keseluruhan, dengan dukungan pemegang saham Korea dan strategi yang dijalankan, bank ini punya peluang besar untuk terus berkembang. Di mana, OK Bank banyak menyasar kredit korporasi dan retail, sambil tetap mendukung pembiayaan untuk UMKM.

“Tapi tentu saja, masih perlu dorongan lebih agar bisa mencapai target yang lebih tinggi dan memperluas posisi di industri perbankan nasional,” tandasnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang ruang partisipasi bank asing di Indonesia masih sangat terbuka untuk berkontribusi pada industri perbankan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan risk appetite investor asing yang masih tinggi.

“Sejalan dengan kebutuhan foreign direct investment (FDI) dan peningkatan likuiditas valas di Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×