Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Ibadah haji dan umrah jadi ladang bisnis menjanjikan bagi perbankan syariah. Potensi ini pun bakal jadi corporate campaign yang bakal diusung BNI Syariah pada tahun depan.
Salah satu potensi yang diincar anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Menurut Supardi Najamuddin, GM Pembiayaan dan Transaksi BNI Syariah menyampaikan, pihaknya mengincar dana Rp 875 miliar sebagai tambahan DPK dari produk-produk haji dan umrah.
"Dari jumlah itu, sekitar Rp 355 miliar berasal dari tabungan IB Baitullah. Ada juga limpahan tabungan haji dari induk, belum lagi potensi penerimaan tabungan umrah, dan lainnya," terang Supardi, Selasa (29/12).
Selain itu, Supardi bilang, BNI Syariah sudah bekerjasama dengan sekitar 11 travel nasional untuk menangkap potensi DPK dari haji dan umrah. Apalagi, dia melihat, setiap tahun ada keberangkatan umrah sebanyak 600 ribu-800 ribu jamaah dengan rata-rata biaya Rp 25 juta dan dana Rp 10 triliun per tahun dari ibadah haji.
Khusus untuk ibadah haji, Supardi berharap, sekitar 10%-15% dari total dana, bisa ditempatkan di BNI Syariah. "Sementara untuk umrah, kami juga memberi kartu umrah yang saat ini mencapai 7.000 dan ditargetkan bisa capai 30 ribu hingga 50 ribu kartu pada tahun depan," imbuh Supardi.
Di sisi lain, BNI Syariah juga masih menunggu pelimpahan tabungan haji dari BNI. Supardi mengatakan, saat ini sudah sekitar 11% dari 126 ribu nasabah tabungan haji di BNI berpindah ke BNI Syariah dan tahun depan diharapkan bisa bergerak lagi hingga 30%.
Selain itu, lanjut Supardi, BNI Syariah tetap mengandalkan lima produk unggulan tabungan seperti IB Baitullah, IB Bisnis Hasanah, Tapenas Hasanah, IB Hasanah, dan Tunas Hasanah. "Kami juga secara khusus sudah membentuk unit haji dan umrah untuk menangkap potensi bisnis yang ada," jelas Supardi.
Asal tahu saja, DPK BNI Syariah sudah mencapai Rp 19,06 triliun per November 2015. Angka ini tumbuh 17,33% dari Rp 16,25 triliun yang merupakan posisi DPK BNI Syariah per Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News