Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) turut buka suara atas keterlibatan Direktur Utama mereka, Indra Utoyo, dalam dugaan korupsi di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Ini menyusul pemberitahuan bahwa Indra Utoyo masuk dalam daftar cekal dalam kasus pengadaan mesin EDC.
Dalam keterbukaan informasinya kepada BEI (7/7), manajemen memberikan klarifikasi bahwa bank tidak mengetahui mengenai kebenaran atas pemberitaan tersebut. Mengingat, ini menyangkut keterlibatan Indra Utoyo pada sebuah bank pemerintah sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Allo Bank.
Lebih lanjut, Allo Bank juga telah melakukan komunikasi mengenai pemberitaan kasus tersebut kepada para stakeholder internal. Di samping itu, manajemen juga telah mempersiapkan komunikasi untuk menanggapi pertanyaan dari para pemangku kepentingan eksternal.
Baca Juga: Dicekal KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, ini Profil Dirut Allo Bank
“Sampai saat ini Perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material lainnya terkait pemberitaan mengenai keterlibatan Bapak Indra Utoyo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture di sebuah bank pemerintah,” tulis surat yang ditandatangani oleh Indra Utoyo dan Direktur Allo Bank Ganda Raharja Rusli, Senin (7/7).
Lebih lanjut, manajemen juga memastikan telah memiliki tata kelola dan sistem yang baik dan berjalan normal. Alhasil, pemberitaan media massa tersebut tidak berdampak pada kelangsungan usaha, kegiatan operasional dan kondisi keuangan dari Allo Bank itu sendiri.
Di sisi lain, manajemen Allo Bank juga tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Adapun, hingga penutupan perdagangan Senin (7/7), harga BBHI berada di level Rp 850 per saham. Bahkan, dalam seminggu terakhir, di mana kabar itu mencuat, BBHI justru menguat sekitar 8,28%.
Baca Juga: Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
Selanjutnya: Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro 2026, Berikut Rinciannya
Menarik Dibaca: Kolaborasi Aquviva dan Plasticpay Sediakan Mesin Daur Ulang di Area Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News